JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung TK dan SD Sumbangsih di Jalan Duren Bangka yang terbakar semalam ternyata masih dalam tahap renovasi.
Paramita, Ketua Yayasan Sumbangsih mengatakan, renovasi dilakukan karena beberapa bagian gedung dinilai sudah usang.
"Iya ceritanya kan bangunan ini sudah lama, ya. Jadi rangka atap itu baru saja diganti dengan baja ringan. Lalu yang dulunya asbes diganti pakai seng gitu," ujar dia kepada wartawan di lokasi, Kamis (2/11/2023) dini hari.
Walau demikian, Paramita mengatakan, peremajaan atap baru dilakukan di gedung TK saja.
Khusus gedung SD, peremajaan masih dalam proses penggantian.
"Jadi bertahap memang. Kalau yang TK ini sebenarnya sudah selesai renovasi. Selain atap, plafon-plafon yang tadinya turun atau rusak juga sudah selesai diganti, baru saja selesai. Kalau gedung SD memang belum selesai semua, hanya sebagian kecil yang sudah diganti," tutur dia.
Sementara itu, pantauan Kompas.com pada Rabu malam, kebakaran di atap gedung SD Sumbangsih terjadi lebih besar daripada area lain.
Api yang berkobar terus merembet dari satu titik ke titik lainnya karena gedung SD memiliki bentuk persegi panjang.
Untuk gedung TK, nyala api di bagian atap memang tak terlalu besar layaknya kobaran api di gedung SD.
Namun, karena api merembet, hampir seluruh bagian atap gedung TK juga ikut terbakar, meski kerusakannya tak separah gedung SD.
Sebagai informasi, kebakaran melanda gedung TK dan SD Sumbangsih pada Rabu (1/11/2023) sekitar pukul 22.43 WIB.
Si jago merah mulai menyala hebat sekitar pukul 23.00 WIB.
Kobaran api membumbung tinggi dan membakar material bangunan yang mudah terbakar.
Salah satu sudut bangunan yang terbakar hebat terletak di bagian atap, terutama atap gedung SD.
Kerangka atap gedung SD yang disinyalir masih menggunakan kayu dan dilapisi dengan seng membuat api dengan mudah merambat.
Akibatnya, sekitar pukul 23.30 WIB, api sudah melahap habis seluruh bagian atap gedung SD yang bangunannya memiliki tinggi dua lantai.
Sementara, material yang terbakar seperti kayu, seng, dan asbes, terlihat berjatuhan ke lantai dasar satu per satu.
Material itu kemudian menimbulkan bunyi yang nyaring saat menyentuh lantai dasar.
Setelah tiga jam lebih berjibaku dengan si jago merah, pemadam akhirnya mampu memastikan bahwa api benar-benar padam sekitar pukul 03.00 WIB.
Dalam peristiwa ini, total ada 17 unit mobil yang dikerahkan dengan personel berjumlah 70 orang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/02/11020511/masih-tahap-renovasi-gedung-tk-dan-sd-sumbangsih-di-jaksel-malah-terbakar