Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Penyebab Pria Obesitas Berbobot 200 Kg Asal Tangerang Meninggal Dunia, Diakibatkan Gagal Napas

Kompas.com - 22/07/2023, 14:22 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab meninggalnya Cipto Raharjo (45), pria obesitas berbobot 200 kilogram asal Pinang, Kota Tangerang, Banten, akhirnya terungkap.

Seperti diketahui, Cipto mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Rabu (19/7/2023).

Cipto meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif selama hampir sembilan hari di ruang intensive care unit (ICU) RSCM.

Gagal napas

Baca juga: RSCM Jelaskan Penyebab Pasien Obesitas 200 Kilogram Asal Tangerang Meninggal

Terkait penyebab Cipto meninggal dunia, pihak RSCM mengonfirmasi bahwa itu diakibatkan gagal napas.

"Pada hari Rabu tanggal 19 Juli 2023 pasien atas nama CR dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.32 WIB dikarenakan gagal napas," kata Plt Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (21/7/2023).

Lies menjelaskan, RSCM menerima Cipto sebagai pasien rujukan dari RSUD Kota Tangerang pada 11 Juli 2023.

Sebelumnya, Cipto dievakuasi dari rumahnya di Tangerang ke RSUD Kota Tangerang pada 4 Juli 2023.

Saat dirujuk ke RSCM, kata Lies, Cipto mengalami komplikasi sehingga harus ditangani sejumlah ahli dari multidisiplin ilmu secara intensif selama hampir sembilan hari.

"Yang terdiri atas dokter ahli perawatan intensif (intensivis), pulmonologi (paru-paru), kardiovaskular (jantung), pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi, medik," tutur Lies.

Selain itu, penanganan pasien selama di RSCM juga didukung oleh sejumlah perawat dan tenaga kesehatan lainnya.

Baca juga: Cipto, Pria Berbobot 200 Kg Asal Tangerang Meninggal Dunia di RSCM

"Pemulasaraan jenazah dilakukan di RSCM secara muslim. Pengurusan jenazah selanjutnya hingga ke pemakaman dilakukan oleh pihak keluarga," kata Lies.

"Plt. Direktur Utama dan Jajaran Direksi RSCM, tim dokter dan tim nakes yang telah berusaha optimal, turut mengucapkan dukacita yang mendalam atas meninggalnya pasien CR," tutup Lies.

Kondisi Cipto tak kunjung membaik

Kakak kandung Cipto, Ristanto, mengungkapkan bahwa kondisi adiknya tak kunjung membaik setelah dipindahkan ke RSCM.

Sebab, setelah Cipto menjalani rangkaian pemeriksaan, semua penyakit yang ada di tubuhnya jadi terdeteksi.

"Semenjak dipindahkan ke RSCM kondisinya enggak membaik, jadi alatnya banyak, jadi ketahuan semua penyakitnya, ada (penyakit) jantung, paru-paru, ginjal," kata Ristanto, Rabu.

Alami sesak napas

Baca juga: Pria Berbobot 200 Kg Meninggal di RSCM, Alami Sesak Napas dan Dahak Berdarah Sebelum Berpulang

Halaman:


Terkini Lainnya
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau