Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kematian Hamka dan Bayinya Belum Juga Terungkap, Penyelidikan Melebar hingga ke Mitra Bisnis

Kompas.com - 02/11/2023, 12:05 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik seolah menghadapi jalan buntu dalam mengusut penyebab kematian Hamka (50) dan bayinya AQ (10 bulan) di dalam rumahnya sendiri.

Jenazah Hamka dan anaknya AQ ditemukan membusuk dalam rumah di Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, RT 006, RW 003, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).

Sejumlah saksi sudah diperiksa. Namun kepolisian belum mendapatkan petunjuk yang signifikan. Penyeledikan pun melebar hingga tetangga dan mitra bisnis Hamka.

Baca juga: Cari Penyebab Kematian Hamka dan Bayinya, Polisi Periksa Keluarga serta Mitra Bisnis Korban

"Kami juga aktif melakukan penyelidikan, dari teman dekat, sahabat, teman mitra kerja dia yang pernah kerja sama," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh, Rabu (1/11/2023).

Iverson berujar, keluarga yang diperiksa salah satunya Adnan Mubarak, keponakan Hamka sekaligus bakal calon anggota DPRD DKI Jakarta dari PKB.

"Itu dia termasuk salah satu yang datang ke TKP, yang menolong yang selamat. Dia salah satu yang datang ke TKP di hari pertama. Jadi, kami mintai keterangan sebagai saksi," imbuh Iverson.

Periksa dokumen

Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Universitas Indonesia yang tergabung dalam tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification (Inafis) juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TK) pada Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Kesaksian Tetangga Soal Kondisi Hamka Sebelum Tewas Membusuk di Koja: Keluhkan Sakit hingga Beli Obat Kelontong

Tim ini sampai dua kali mendatangi rumah Hamka pada hari yang sama. Mereka membawa beberapa barang bukti dokumen dari rumah pada kedatangannya sore hari.

"Tim ahli forensik memeriksa keadaan di TKP, beberapa temuan-temuan ada dokumen. Ada juga yang lain, yang nantinya akan diteliti oleh Apsifor," lanjut Iverson, Selasa.

Meski begitu, Iverson belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai dokumen tersebut. Dia juga mengatakan, tidak semua barang bukti yang dibawa Inafis berhubungan dengan penyabab kematian Hamka dan AQ.

Pada Selasa pukul 10.37 WIB pagi, tim Inafis yang melibatkan ahli histopatologi forensik, ahli toksikologi forensik, dan ahli psikologi forensik, melakukan oleh TKP di rumah Hamka.

Baca juga: Kondisi Istri Hamka Masih Memprihatinkan, Anak Sulung Mulai Membaik

Beberapa barang bukti yang dibawa mereka dari rumah tersebur berupa sampel cairan hingga sisa makanan.

Tes kejiwaan sang istri

Penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara meminta pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk memeriksa kejiwaanNP (30) yang merupakan istri Hamka (50).

"Istri almarhum sedang perawatan sesuai permintaan polri, dari kami, dari penyidik, untuk dilakukan visum et repertum psikiatrikum untuk memeriksa keadaan kesehatan jiwa," ujar Iverson, Rabu.

Untuk saat ini, pemeriksaan visum et repertum psikiatrikum terhadap NP masih berlangsung di Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Baca juga: Sebelum Suaminya Ditemukan Tewas Membusuk, Istri Hamka Sempat Beli Obat Diare di Warung Kelontong

Halaman:


Terkini Lainnya
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Megapolitan
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Megapolitan
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Megapolitan
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Megapolitan
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Megapolitan
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau