Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Belasan Laporan Kekerasan Seksual, Ketua Satgas PPKS UI: Selama 2024, Kami Terima Rp 0

Kompas.com - 02/04/2024, 21:11 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Indonesia (UI) Manneke Budiman mengungkapkan, mereka belum menerima gaji sepeser pun di 2024 setelah menangani belasan laporan kekerasan seksual.

"Itu untuk 2023 masih menerima (remunerasi atau gaji). Tapi selama 2024 Rp 0. Nominalnya lebih baik tidak saya ungkap," kata Manneke kepada Kompas.com, Selasa (2/4/2024).

Manneke mengaku, dirinya terakhir menerima dana tersebut pada Desember 2023.

Sedangkan menurut data grafik yang tersaji di media sosial Instagram PPKS UI, selama 2024, mereka menerima dan menangani 16 laporan kasus kekerasan seksual.

Baca juga: Semua Anggota Satgas Penanganan Kekerasan Seksual UI Mengundurkan Diri Sebelum Periode Kepengurusan Berakhir

Tidak hanya soal remunerasi, Manneke juga menyinggung soal anggaran PPKS yang tak kunjung dicairkan pihak kampus.

"Anggaran di atas kertas ada, tapi cairnya yang mampet. Kenapa? Sebab kami tidak dianggap sebagai unit kerja tapi seperti panitia kegiatan," tutur Manneke.

Menurut Manneke, pihak kampus sering mempersulit pencairan anggaran dengan menunda dan memberi banyak syarat rumit.

"Kalau kami dianggap unit kerja kan tiap bulan cair (dana). Tapi karena dianggap seperti panitia ya harus ada setumpuk berkas-berkas laporan dan bukti-bukti lainnya dulu bahwa kegiatan sudah selesai," terang Manneke.

Baca juga: Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu pengunduran diri seluruh anggota PPKS UI sebanyak 13 orang per 1 April 2024.

"Anggota telah mengeluarkan banyak uang pribadinya demi tersedianya sarana prasarana, operasional, bantuan medis kepada korban, dan bahkan pemulihan psikologis anggota sebagai dampak lanjut," imbuhnya.

Akhir masa jabatan mereka yang seharusnya berakhir pada 30 September 2024 juga dirasa mustahil dilanjutkan meski tinggal empat bulan lagi.

"Diskusi ini sudah sejak Juli tahun lalu terpikirkan dan dibicarakan terus menerus," ucap Manneke.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Megapolitan
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Megapolitan
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Megapolitan
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Megapolitan
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Megapolitan
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau