Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Peningkatan Kasus HMPV, Dinkes Jaktim Perkuat Pemantauan

Kompas.com - 15/01/2025, 08:55 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur (Jaktim) terus melakukan pemantauan terhadap peningkatan kasus virus Human Metapneumovirus (HMPV) di wilayah Jakarta Timur.

"Memantau peningkatan kasus melalui berbagai laporan surveilans berbasis website dan saluran lainnya, contoh laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dan surveilans Dinkes Jakarta, serta laporan berbasis laboratorium," kata Kepala Sudinkes Jaktim, Herwin Meifrendy, saat dikonfirmasi, Selasa (14/1/2025).

Menurut Herwin, pemantauan dilakukan untuk mendeteksi sejak dini serta memberikan respons cepat guna mencegah penyebaran.

Baca juga: Pemprov Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi Penyebaran Virus HMPV

Selain itu, Sudinkes Jaktim juga mensosialisasikan kepada masyarakat terkait risiko penyebaran virus HMPV.

"Melakukan sosialisasi dan komunikasi risiko terkait HMPV ini melalui penyebaran Informasi terkait HMPV seperti melalui seminar dan koordinasi terkait pelaporan," ungkap Herwin.

Herwin menjelaskan, di Jakarta Timur sendiri sudah ditemukan empat kasus HMPV.

"Berdasarkan laporan terdapat empat kasus di mana kasus berusia 5, 8, 31 dan 40 tahun," ujar Herwin .

Kendati demikian, Herwin memastikan empat kasus HMPV yang berada di tiga kecamatan Jakarta Timur itu telah dinyatakan sembuh.

"Semua kasus sudah dinyatakan sembuh, kecamatan Cipayung usia 31 tahun, Pasar Rebo 40 dan 8 tahun, Ciracas 5 tahun," ungkap Herwin.

Baca juga: Dinkes Jaktim Temukan 4 Kasus Virus HMPV pada Januari 2025, Seluruhnya Sudah Dinyatakan Sembuh

"Biasanya paling cepat tiga hari sudah sembuh, paling lama kurang dari 14 hari. Tidak ada penanganan khusus, jika kesulitan bernapas baru dilakukan penanganan khusus," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa wabah HMPV yang saat ini merebak di China belum ditemukan di Indonesia.

"Terkait maraknya kasus flu A dan juga virus HMPV di Tiongkok, saat ini belum ditemukan kasusnya di Indonesia," kata Juru Bicara Kemenkes Widyawati dalam keterangannya, Minggu (5/1/2025).

Widyawati menambahkan, influenza tipe A, terutama varian H5N1, pernah terjadi di Indonesia pada periode 2005-2017, tetapi tidak ada laporan kasus baru sejak 2018.

Varian H5N6 dan H9N2 yang dilaporkan terjadi di China juga belum ditemukan di Indonesia.

Baca juga: Minta Dinkes Tak Remehkan HMPV, DPRD Jakarta: Dulu Covid-19 Juga Disepelekan

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyebaran virus HMPV dan influenza tipe A masih terbatas di wilayah China.

Meski demikian, Kemenkes terus memantau perkembangan melalui surveilans dan pelaporan penyakit menular jenis baru.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Megapolitan
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Megapolitan
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Megapolitan
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Megapolitan
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Megapolitan
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau