JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri berinisial DWN (25) dan BLL (21) ditangkap aparat kepolisian terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus promo tiket pesawat.
Pasutri tersebut merugikan korban hingga Rp 77,8 juta.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya S.P.S. Sembiring, mengatakan keduanya ditangkap di sebuah rumah kost di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/1/2025).
“DWN dan BLL melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan,” ujar Aditya dalam keterangannya, Minggu.
Aditya menjelaskan, kasus ini berawal dari laporan AS (50), seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Gresik, Jawa Timur.
Baca juga: Wajah hingga Suara Gibran dan Sri Mulyani Ikut Dicatut untuk Tipu Korban Via Video Deepfake
AS melaporkan bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan setelah memesan 20 tiket pesawat kepada DWN, yang mengaku sebagai karyawan Astrindo Travel Tour N Travel.
“Pelaku menawarkan tiket tersebut dengan iming-iming promo harga khusus, sehingga korban mentransfer uang sebesar Rp 77,8 juta dalam tiga tahap,” kata Aditya.
Namun, setelah uang ditransfer, korban mendapati bahwa DWN telah mengundurkan diri dari tempat kerjanya.
Merasa ditipu, AS melaporkan kejadian ini kepada Polsek Metro Tanah Abang.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan melacak lokasi pelaku menggunakan data IMEI ponsel.
Baca juga: Update Penipuan Umrah, Tercatat 83 Korban dengan Kerugian Mencapai Rp 2 M
Keduanya akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya sekitar pukul 01.00 WIB.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa mutasi rekening bank korban, surat pengunduran diri pelaku, print out percakapan WhatsApp, dua unit ponsel, jam tangan pintar, perhiasan emas, hingga uang tunai Rp 900 ribu.
Saat ini, mereka ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Atas perbuatannya, DWN dan BLL dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.
“Kasus ini akan terus kami dalami guna memastikan keadilan bagi korban,” kata Aditya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini