Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri di Bogor Tipu PNS, Modus Promo Tiket Pesawat Murah

Kompas.com - 26/01/2025, 16:39 WIB
Ruby Rachmadina,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri berinisial DWN (25) dan BLL (21) ditangkap aparat kepolisian terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus promo tiket pesawat.

Pasutri tersebut merugikan korban hingga Rp 77,8 juta.

Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya S.P.S. Sembiring, mengatakan keduanya ditangkap di sebuah rumah kost di Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (26/1/2025).

“DWN dan BLL melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan,” ujar Aditya dalam keterangannya, Minggu.

Aditya menjelaskan, kasus ini berawal dari laporan AS (50), seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Gresik, Jawa Timur.

Baca juga: Wajah hingga Suara Gibran dan Sri Mulyani Ikut Dicatut untuk Tipu Korban Via Video Deepfake

AS melaporkan bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan setelah memesan 20 tiket pesawat kepada DWN, yang mengaku sebagai karyawan Astrindo Travel Tour N Travel.

“Pelaku menawarkan tiket tersebut dengan iming-iming promo harga khusus, sehingga korban mentransfer uang sebesar Rp 77,8 juta dalam tiga tahap,” kata Aditya.

Namun, setelah uang ditransfer, korban mendapati bahwa DWN telah mengundurkan diri dari tempat kerjanya.

Merasa ditipu, AS melaporkan kejadian ini kepada Polsek Metro Tanah Abang.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan melacak lokasi pelaku menggunakan data IMEI ponsel.

Baca juga: Update Penipuan Umrah, Tercatat 83 Korban dengan Kerugian Mencapai Rp 2 M

Keduanya akhirnya ditangkap di tempat persembunyiannya sekitar pukul 01.00 WIB.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa mutasi rekening bank korban, surat pengunduran diri pelaku, print out percakapan WhatsApp, dua unit ponsel, jam tangan pintar, perhiasan emas, hingga uang tunai Rp 900 ribu.

Saat ini, mereka ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Atas perbuatannya, DWN dan BLL dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan.

“Kasus ini akan terus kami dalami guna memastikan keadilan bagi korban,” kata Aditya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Megapolitan
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau