Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Hapus Tato Gratis, Warga: Malu Ditanya Anak "Itu Tato Apa, Abi?"

Kompas.com - 13/03/2025, 15:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Jakarta Selatan mengikuti program hapus tato gratis yang digelar Badan Amil Zakat Nasional-Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Baznas-Bazis) Jakarta.

Salah satunya Raike (56), yang mengetahui informasi adanya program hapus tato itu dari media sosial sehingga hatinya tergerak untuk ikut program tersebut.

Ia sudah lama ingin menghilangkan tato yang dibuatnya sejak SMA itu. Keluarganya lah yang mendorongnya untuk menghapus tato.

Baca juga: Layanan Hapus Tato Gratis di Jakarta Selama Ramadhan, Simak Syaratnya

"Dulu waktu ibu masih hidup dia enggak suka saya pakai tato. Lalu saya juga malu anak saya juga sering nanya 'itu tato apa, Abi?'. Rasanya kayak dihantam kepala," ujar Raike kepada wartawan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025), dikutip dari Antara.

Usai diberikan anestesi, nantinya tato yang dihapus tidak boleh kena air selama enam jam.

Selama dua hari sekali, ia harus memakai obat salep dan tidak boleh makan makanan pemicu alergi.

Selain itu, dari segi agama, Raike menyadari bahwa ibadahnya tidak sah jika tubuhnya bertato.

"Seperti agama ajarkan bahwa wudhu merupakan bagian dari shalat. Takutnya enggak nyerap air wudhunya kalau punya tato," kata Raike.

Warga bernama Bukhori (43) mengaku bersyukur bisa merasakan manfaat hapus tato gratis yang diselenggarakan pemerintah.

"Kalau di luar hapus tato itu bisa menghabiskan banyak uang, bahkan tato saya baru bisa hilang delapan kali hapus. Ini saya baru tiga kali hapus," ujar dia.

Baca juga: Baznas Jakarta Buka Layanan Hapus Tato Gratis, Kuota 700 Orang

Dia berharap pemerintah bisa lebih sering mengadakan program hapus tato gratis dalam setiap tahun lantaran dipastikan banyak warga yang minat.

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) menargetkan sebanyak 160 orang untuk mengikuti program hapus tato selama Ramadhan 1446 Hijriah untuk memperbaiki diri atau berhijrah.

Peserta tidak dipungut biaya alias gratis, tetapi wajib berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh tahapan prosedur.

Baznas-Bazis DKI Jakarta menggelar layanan penghapusan tato gratis selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah pada 10-21 Maret 2025.

Tahun ini menandai tahun keenam Layanan Hapus Tato Ramadhan oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta.

Baznas-Bazis DKI Jakarta menargetkan 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui "Layanan Hapus Tato Ramadhan" tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Megapolitan
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Megapolitan
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Megapolitan
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Megapolitan
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Megapolitan
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau