DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pedagang bahan pokok di Pasar Sukatani, Tapos, Kota Depok, mengaku kecewa setelah mengetahui takaran minyak goreng kemasan Minyakita yang dijualnya disunat.
Ester (44) merasa tertipu dan mengaku tidak mengetahui informasi tersebut sebelumnya.
“Ya ikut merasa tertipu. Kan kami enggak tahu (soal Minyakita). Semua pabrik yang bikin ya, kami sebagai pedagang yang ngikutin saja,” kata Ester kepada Kompas.com pada Kamis (13/4/2025).
Sejak isu takaran Minyakita yang disunat mencuat, stok minyak yang dibelinya sebelum bulan puasa masih belum habis.
Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Minyakita yang Tak Sesuai Takaran?
Harga Minyakita yang dibeli dari agen sudah mencapai Rp 17.000 per liter, dan Ester memperkirakan bahwa ia mengalami kerugian sejak dua minggu terakhir.
“Dari segitu, ya saya jual Rp 18.000 doang, belum kantong plastiknya, tapi kami kan enggak bisa jual mahal-mahal gitu,” ungkapnya.
Ester biasanya mampu menjual sekitar 5-6 liter Minyakita dalam sehari, namun kini ia kesulitan untuk menjual satu liter saja.
“Tapi sekarang kan lagi ada soal takaran dikurangi itu ya. Jadi sudah lama enggak laku-laku minyaknya,” ujarnya.
Banyak pembeli yang kini beralih ke merek lain meskipun harga per liternya lebih mahal dibandingkan Minyakita.
Baca juga: Rombongan DPR Sidak Minyakita di Pasar Kramat Jati, Temukan Merk Lain yang Tak Sesuai Takaran
“Ya palingan pada beli yang merek Fitri atau Tropical, Minyakita dianggurin,” terangnya.
Akibat situasi ini, Ester mengaku kapok untuk menjual Minyakita dan tidak akan menyetok ulang minyak goreng kemasan dari subsidi pemerintah tersebut.
Baginya, minyak goreng merek lain kini menjadi solusi yang lebih aman demi keuntungan penjualannya di pasar.
Saya enggak akan stok Minyakita lagi, yang lain aja, yang lebih pasti dan aman,” tambahnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah melakukan inspeksi mendadak untuk mencari minyak goreng merek Minyakita yang tidak sesuai takaran.
Chandra, bersama UPT Metrologi Legal Depok, mengukur empat kemasan Minyakita yang berbeda dengan ukuran satu liter di Pasar Sukatani.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa dua botol Minyakita memiliki volume di bawah satu liter.
Baca juga: Keluhkan Kualitas Minyakita yang Kurang Baik, Warga: Bikin Tenggorokan Sakit
Botol pertama, yang berbentuk balok dengan tutup warna kuning keemasan dari PT Borneo Mitra Bersama Sejati, hanya berisi 700 ml.
Sementara botol kedua dari PT Navyta Nabati Indonesia hanya berisi 800 ml.
Di sisi lain, takaran dua produk Minyakita pouch dari distributor berbeda sesuai dengan yang tertulis di kemasan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini