JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) menggelar unjuk rasa di depan Polres Metro Jakarta Timur pada Jumat (21/03/2025).
Mahasiswa datang ke depan Polres Metro Jakarta Timur membawa audio system dan spanduk sambil menuntut kejelasan atas kasus tewasnya Kenzha Ezra Walewangko.
"Kami datang ke sini untuk mempertanyakan, bagaimana kinerja polisi dengan kasus tewasnya sahabat kami Kenzha," ujar Emon Wirawan, Jumat.
Baca juga: Polisi Periksa 34 Saksi Terkait Kematian Mahasiswa UKI, Siapa Saja?
Emon menambahkan, sudah hampir tiga minggu sejak kejadian, namun polisi belum bisa menetapkan tersangka meskipun sejumlah saksi telah diperiksa.
"Hampir tiga minggu kasus ini bergulir, namun polisi belum bisa menentukan siapa tersangka dalam kasus ini, ini sangat aneh," tambahnya.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly beserta jajaran pejabat utama, menerima mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres melakukan audiensi dengan mahasiswa UKI.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur telah memeriksa 34 saksi terkait kematian Kenzha Ezra Walewangko, yang terjadi di kampus.
Saksi-saksi yang diperiksa dianggap mengetahui peristiwa yang mengakibatkan kematian Kenzha, termasuk seorang pedagang minuman keras.
Baca juga: Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebabnya
"Saksi yang kami periksa termasuk dari pihak UKI, RS UKI, keluarga korban, penjual minuman keras, mahasiswa yang ikut minum-minuman, dan korban yang tidak minum tetapi berada di sekitaran TKP," ucap Nicolas, pada Senin (17/3/2025).
Polisi saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban untuk memastikan penyebab kematian.
Nicolas juga mengungkapkan bahwa terdapat kemungkinan kesalahpahaman yang terjadi sebelum meninggalnya korban.
"Masih dalam penyelidikan, ada kesalahpahaman dan atau ketersinggungan. Kami masih melakukan penyelidikan dan butuh pendalaman alat bukti yang ada," ungkapnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini