Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kematian Kenzha Ezra Belum Terungkap, Mahasiswa UKI Gelar Aksi

Kompas.com - 21/03/2025, 16:36 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) menggelar unjuk rasa di depan Polres Metro Jakarta Timur pada Jumat (21/03/2025).

Mahasiswa datang ke depan Polres Metro Jakarta Timur membawa audio system dan spanduk sambil menuntut kejelasan atas kasus tewasnya Kenzha Ezra Walewangko.

"Kami datang ke sini untuk mempertanyakan, bagaimana kinerja polisi dengan kasus tewasnya sahabat kami Kenzha," ujar Emon Wirawan, Jumat.

Baca juga: Polisi Periksa 34 Saksi Terkait Kematian Mahasiswa UKI, Siapa Saja?

Emon menambahkan, sudah hampir tiga minggu sejak kejadian, namun polisi belum bisa menetapkan tersangka meskipun sejumlah saksi telah diperiksa.

"Hampir tiga minggu kasus ini bergulir, namun polisi belum bisa menentukan siapa tersangka dalam kasus ini, ini sangat aneh," tambahnya.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly beserta jajaran pejabat utama, menerima mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres melakukan audiensi dengan mahasiswa UKI.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur telah memeriksa 34 saksi terkait kematian Kenzha Ezra Walewangko, yang terjadi di kampus.

Saksi-saksi yang diperiksa dianggap mengetahui peristiwa yang mengakibatkan kematian Kenzha, termasuk seorang pedagang minuman keras.

Baca juga: Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebabnya

"Saksi yang kami periksa termasuk dari pihak UKI, RS UKI, keluarga korban, penjual minuman keras, mahasiswa yang ikut minum-minuman, dan korban yang tidak minum tetapi berada di sekitaran TKP," ucap Nicolas, pada Senin (17/3/2025).

Polisi saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap tubuh korban untuk memastikan penyebab kematian.

Nicolas juga mengungkapkan bahwa terdapat kemungkinan kesalahpahaman yang terjadi sebelum meninggalnya korban.

"Masih dalam penyelidikan, ada kesalahpahaman dan atau ketersinggungan. Kami masih melakukan penyelidikan dan butuh pendalaman alat bukti yang ada," ungkapnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau