Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlindas Truk Molen di Jagakarsa, Seorang Lansia Kehilangan Kedua Kakinya

Kompas.com - 30/06/2025, 18:01 WIB
Hanifah Salsabila,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah sebulan, Ucu Julaeha (61) menjalani hidup tanpa kaki. Selama itu pula anaknya, Gardhika, terus berupaya untuk mencari keadilan untuk ibunya. Peristiwa itu dibagikan Ghardika lewat akun Instagram @gardhikajati.

Kedua kaki Ucu harus diamputasi setelah terlibat kecelakaan dengan truk molen di depan Toko Buku Leksika, Jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Senin (19/5/2025).

“Jadi itu posisinya, Ibu aku itu terlindas kakinya dan terseret truk molen. Jadi, dua kakinya diamputasi,” ungkap Gardhika kepada Kompas.com, Minggu (29/6/2025).

Baca juga: Jalan Rusak di Parung Panjang Sebabkan Banyak Kecelakaan

Gardhika menjelaskan, ia dan keluarga sudah sempat berdiskusi dengan sopir truk itu sebanyak dua kali.

Namun, sang sopir mengaku tak bisa berbuat banyak lantaran posisinya hanya sebagai pegawai kontrak. Gardhika berharap adanya iktikad baik dari perusahaan yang menaungi sopir tersebut.

“Kalau bisa ya kami ketemu untuk mediasi karena selama ini yang aku temui hanya dari pihak driver-nya saja gitu loh,” ungkap Gardhika saat dihubungi, Minggu.

Gardhika mengaku tidak mengharapkan ganti rugi materiil dari pihak perusahaan. Ia hanya ingin perusahaan bertanggung jawab dengan merespons suara keadilan yang diserukan.

“Intinya iktikad baik dari perusahaan itu belum ada sampai saat ini. Kalau kursi roda atau kaki palsu, keluarga bisa beli sendiri,” tegasnya.

Gardhika sudah mengajukan bantuan hukum melalui Pusat Bantuan Hukum Peradi Jakarta Pusat karena tak bisa menghubungi pihak perusahaan secara langsung.

Baca juga: Kabel Menjuntai yang Sebabkan Kecelakaan di Cengkareng Sudah Dirapikan

Untuk diketahui, Ucu tersenggol sebuah truk molen dari perusahaan yang bergerak di bidang industri beton dan jasa konstruksi. Saat itu, Ucu kehilangan kendali, lalu terjatuh.

Kakinya yang sudah terlindas, kemudian tersangkut di kolong truk. Tanpa bisa dihindari, Ucu terseret truk tanpa disadari sopir.

“Saya merasa diseruduk oleh truk molen dari belakang, lalu motor saya oleng dan tidak bisa dikendalikan, kemudian saya jatuh,” ungkap Ucu dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025).

Saat itu, Ucu masih sadar. Ia bahkan sempat melihat percikan api dari gesekan badan sepeda motornya dengan badan truk. Ia terseret sejauh kurang lebih 200 meter. 

“Saya yang terus diseret tanpa henti, sampai akhirnya ada pengendara motor lain yang berteriak,” tuturnya

Setelah sopir menghentikan laju kendaraannya, Ucu pun terjatuh. Tangan kanannya menopang tubuh. Ia tak bisa meminta pertolongan.

Tak lama, rintik hujan perlahan jatuh. Akhirnya ada orang yang berupaya melindungi Ucu dari hujan. Saat dievakuasi, kesadaran Ucu sudah hilang.

Ia baru kembali membuka mata lima hari kemudian dengan kaki yang sudah diamputasi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau