Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Turap di Jalan Minangkabau Dikeluhkan Warga, Sudin SDA Jaksel Minta Maaf

Kompas.com - 04/07/2025, 10:39 WIB
Muhammad Daffa Aldiansyah,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan, Junjung Paulus, meminta maaf kepada para pengendara yang mengeluhkan proyek pembangunan turap batu kali di Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan.

"Mohon maaf kepada para pengguna jalan atas ketidaknyamanan selama masa pekerjaan sedang berjalan," ujar Junjung kepada Kompas.com, Jumat (4/7/2025).

Junjung pun mengimbau agar para pengendara yang melintas dekat area proyek tersebut untuk tetap berhati-hati.

Baca juga: Proyek Turap Saluran Air di Jalan Minangkabau Dikeluhkan Warga

Ia berharap proyek pembangunan bisa berjalan dengan lancar sehingga selesai tepat waktu dan tidak mengganggu para pengendara lagi.

"Sehingga Kali Baru Barat berfungsi maksimal serta ruas jalan terdampak dapat kembali normal," tuturnya.

Di sisi lain, Junjung mengungkapkan bahwa proses pengerjaan turap batu kali di Jalan Minangkabau sudah hampir rampung.

"Progres pekerjaan saluran ini sudah mencapai 70 persen, dan ditargetkan akan selesai pada September 2025 mendatang," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, proyek pembangunan turap saluran air di Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan, dikeluhkan pengendara karena menimbulkan debu dan membuat kondisi jalan menjadi licin ketika hujan.

"Emang enggak nyaman juga ya, kayak berantakan, debunya apalagi itu pak," ujar pengendara ojek online (ojol), Dani (43), kepada Kompas.com di lokasi, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Cita-cita Membuat Jalan Sawangan Bebas Macet Dimulai Tahun Ini

Tak hanya debu, begitu hujan Jalan Minangkabau juga menjadi licin karena tanah yang ditimbulkan dari proyek turap ini berhamburan ke jalan. Tak hanya tanah, material seperti pasir juga ikut merambah ke jalan.

"Apalagi kalau hujan, becek, kan jadi licin jalannya, karena tanah sama batunya tuh pada ke jalan," kata Dani.

Dani berharap, ada petugas proyek yang dikerahkan untuk membersihkan jalan agar tidak membahayakan pengendara.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, pengerjaan turap saluran air ini, memakan satu ruas Jalan Minangkabau.

Tanah dan pasir dari proyek tersebut berhamburan ke jalan. Akibatnya, pengendara yang melintas dari arah Tebet menuju Manggarai harus mengurangi laju kendaraannya agar tidak terjatuh.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau