Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan di Jalan Ciledug Jadi Lokasi Pembuangan Sampah oleh Warga

Kompas.com - 09/07/2025, 15:16 WIB
Intan Afrida Rafni,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sampah liar tampak menumpuk di Jembatan Raden Fatah, Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang, pada Rabu (9/7/2025).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sampah-sampah liar tersebut menumpuk di sisi kiri jalan, tepatnya di jalur dari arah Pondok Kacang, Tangsel menuju Pasar Lembang, Kota Tangerang.

Sampah yang menumpuk pun beragam, mulai dari makanan, plastik kresek, plastik kemasan, pakaian bekas, hingga sepatu bekas. Bau tak sedap tercium menyengat di sekitar lokasi.

Baca juga: Derita Warga Apartemen Jakbar yang Terpapar Pembakaran Sampah Liar Setiap Hari

Padahal, di lokasi tersebut terdapat spanduk larangan buang sampah sepanjang tiga meter yang terpasang di tiang jembatan.

Namun, spanduk tersebut tak digubris oleh sejumlah warga sehingga masih banyak yang membuang sampah di lokasi tersebut.

Kondisi ini membuat warga yang tinggal di sekitar tempat tersebut merasa tidak nyaman. Sebab, bau tumpukan sampah itu kerap tercium, terutama saat musim hujan.

Salah satu warga bernama Jalu (29) (bukan nama sebenarnya), mengatakan, dirinya sangat risih dengan bau yang muncul dari tumpukan sampah tersebut.

Ia tinggal dan bekerja di dekat jembatan sehingga bau sampah yang menyengat kerap mengganggu aktivitasnya.

"Sudah dua bulan spanduk itu di pasang tapi yang buang sampah masih banyak," kata Jalu kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Banjir Setinggi 30 Sentimeter Rendam Jalan Cakung Cilincing

Menurut Jalu, orang-orang yang membuang sampah bukan berasal dari lingkungan sekitar.

Mereka datang menggunakan kendaraan, membawa kantong sampah, lalu membuangnya begitu saja di lokasi tersebut.

"Setiap jam 22.00 WIB sudah mulai kelihatan orang-orang buang sampah ke sana," kata dia.

Sementara itu, para petugas kebersihan Kota Tangerang juga terlihat sibuk membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di sepanjang jembatan tersebut.

Salah satu petugas sampah, Gado (46), mengatakan, sampah-sampah di sepanjang jembatan Raden Fatah selalu diangkut setiap hari oleh mereka.

"Masih ada saja yang buang sampah di sini tapi setiap hari kita angkutin," kata dia.

Baca juga: Warga Kembangan Selatan Mulai Bersihkan Rumah meski Banjir Belum Surut

Nantinya, sampah-sampah itu akan dibawa langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing yang berada di Kedaung Wetan, Neglasari, Kota Tangerang.

"Semua sampah-sampahnya langsung kita bawa ke (TPA) Rawa Kucing. Di sanakan tempat pembuangan akhirnya," jelas dia.

Gado pun berpesan kepada warga yang sering membuang sampah di lokasi itu untuk tidak lagi membuang sampah di lokasi yang sudah dilarang.

"Ya kalau bisa buang sampah itu di lingkungannya masing-masing lah. Kan nanti juga ada pengangkutan. Di sini kan, di jalan, kalau keliatan banyak sampahnya itu jadi kayak gimana ya, kurang enak untuk dilihat," ucap dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau