Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tradisi Nadran di Muara Angke, Ungkapan Syukur Lewat Sedekah Laut

Kompas.com - 23/07/2025, 05:50 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Tradisi Nadran atau sedekah laut masih terus dijaga dan dilestarikan oleh para nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara, sebagai bentuk ungkapan syukur atas rezeki yang diperoleh dari laut.

"Jadi, kita jangan memetiknya saja, tapi menanam juga. Dari situ lah, kami harus adakan sedekah laut," ujar Nunung, panitia acara Nadran 2025, saat ditemui di lokasi, Selasa (22/7/2025).

Tradisi Nadran dilakukan dengan melarung berbagai sesaji ke tengah laut sebagai bentuk persembahan. Para nelayan percaya, dengan Nadran, hasil tangkapan mereka ke depan akan lebih melimpah.

Baca juga: Warga Muara Angke Gelar Tradisi Nadran Tanpa Bantuan Biaya dari Pemerintah

"Yang kami sedekahkan satu ekor kerbau, dua ekor kambing kita sajikan buat dilarungkan ke tengah laut," jelas Nunung.

Selain kepala kerbau dan kambing, nelayan juga menyiapkan dua perahu miniatur yang diisi dengan aneka sesaji seperti dupa, kembang, buah-buahan, sayur mayur, berbagai jenis minuman, dan uang.

Dua miniatur perahu tersebut kemudian dilarung bersama sesaji ke laut, tepatnya di kawasan sekitar Pulau Damar, Kepulauan Seribu.

Ritual memandikan kapal

Usai prosesi larung, para nelayan memandikan kapal mereka dengan air laut yang telah bercampur sesaji. Mereka percaya air tersebut membawa keberkahan.

"Air yang sudah bercampur dengan larung, disiram ke kapal biar berkah kapalnya," kata seorang nelayan, Antoni (40).

Tak hanya itu, sejumlah warga juga mencuci muka, berenang di air yang sudah bercampur sesaji dalam botol plastik.

Baca juga: Warga Muara Angke Modal Rp 500 Juta untuk Gelar Tradisi Nadran

Bahkan, sebagian warga lagi banyak yang membawa pulang air laut bercampur sesaji itu dengan menggunakan botol plastik.

Air itu nantinya akan digunakan untuk menyiram kapal yang tidak beroperasi saat ini.

Warga Berebut Sesaji dan Uang

Suasana pun menjadi riuh saat sebagian warga, terutama pemuda, berebut sesaji yang telah dilarung.

Beberapa dari mereka bahkan nekat melompat ke laut demi mendapatkan amplop berisi uang dari perahu miniatur.

Menurut Antoni, warga boleh mengambil berbagai sesaji, termasuk uang yang sudah dilarung ke tengah laut.

"Banyak yang mengambil uang amplop-amplop," ujar Antoni.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Megapolitan
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Megapolitan
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Megapolitan
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Megapolitan
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Megapolitan
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau