Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Jakarta Gandeng Sinar Mas Land, Kaji Perpanjangan Rute ke Serpong

Kompas.com - 24/07/2025, 16:27 WIB
Lidia Pratama Febrian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) resmi menggandeng PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinar Mas Land) untuk mengkaji rencana perpanjangan jalur MRT North–South Line dari Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ke Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (24/7/2025).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang digelar di Stasiun MRT Lebak Bulus.

Penandatanganan MoU tersebut menjadi langkah awal dalam studi kelayakan proyek perpanjangan MRT ke wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Baca juga: MRT Jakarta Ungkap Alasan Lamanya Progres Trayek Harmoni-Mangga Besar

Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat, mengatakan, kolaborasi ini menjadi bagian dari mandat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperluas jaringan transportasi massal yang terintegrasi, modern, dan efisien di wilayah Jabodetabek.

“Ini adalah studi awal untuk menentukan trase yang paling efektif dari sisi ekonomi dan penumpang. Kita juga akan mengkaji skema kelembagaan dan pembiayaan,” kata Tuhiyat dalam sambutannya di Stasiun MRT Lebak Bulus, Kamis.

MRT Jakarta menargetkan tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mengembangkan kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) yang terkoneksi dengan berbagai pusat kegiatan ekonomi, hunian, dan pendidikan di Tangerang Selatan serta Kabupaten Tangerang.

Saat ini, MRT Jakarta tengah melanjutkan pembangunan fase 2 ke arah utara (Bundaran HI–Ancol) dan menyiapkan jalur timur–barat dari Medan Satria ke Tomang.

Baca juga: Stasiun Thamrin Akan Jadi Simpul Jalur MRT Lintas 3 Provinsi

Perluasan ke arah barat daya ini akan memperluas jangkauan layanan dan mendorong lebih banyak masyarakat beralih ke transportasi publik.

Sementara itu, Managing Director President Office Sinar Mas Land, Irawan Harahap, menyampaikan bahwa lebih dari 500.000 warga Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang setiap harinya beraktivitas di luar domisili mereka, dengan 82 persen di antaranya masih menggunakan kendaraan pribadi.

“Setiap hari, masyarakat dari dua wilayah ini harus menempuh perjalanan dua sampai tiga jam ke Jakarta. Ini bukan hanya soal kemacetan, tapi juga emisi karbon dan waktu produktif yang terbuang,” ungkapnya.

Irawan menegaskan bahwa hadirnya jalur MRT baru ke Serpong akan menjadi solusi jangka panjang, sekaligus memperkuat pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan BSD City.

Menurut dia, pembangunan jalur MRT akan meningkatkan aksesibilitas, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong investasi yang berkelanjutan.

“Kami percaya, sinergi sektor swasta dan pemerintah adalah kunci pembangunan infrastruktur strategis,” katanya.

Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat yang turut hadir menegaskan bahwa konektivitas antara Jakarta dan wilayah penyangga, yakni Tangerang dan Banten menjadi prioritas Pemprov DKI dalam mendorong pertumbuhan kawasan metropolitan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Baca juga: Stasiun MRT Thamrin Jadi yang Terpanjang, Siap Sambut Jalur Timur–Barat dan Area Komersial Besar

“Transportasi publik seperti MRT adalah solusi untuk menekan ketergantungan pada kendaraan pribadi dan polusi udara. Ini bagian dari komitmen kita menuju net zero emission 2050,” kata Syaefuloh.

Halaman:


Terkini Lainnya
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau