Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Tutup Jalan di Penggilingan Jaktim, Akses Warga Dialihkan

Kompas.com - 01/08/2025, 18:22 WIB
Febryan Kevin Candra Kurniawan,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan di sekitar Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, masih tertutup akibat tumpukan sampah yang membeludak selama dua pekan terakhir. Warga pun terpaksa menggunakan jalan alternatif untuk melintas.

Pengawas Lingkungan Hidup Satuan Pelaksana Kecamatan Cakung, Deru Aulia, mengatakan, jalan yang tertutup sampah merupakan akses utama menuju Perumahan Jatinegara Baru.

"Ini akses ke Perumahan Jatinegara Baru, untuk menuju ke sana masih ada alternatif lewat Jalan Ngurah Rai," ucap Deru saat ditemui, Jumat (1/8/2025).

Pengangkutan sampah yang menutupi jalan itu ditargetkan selesai pada pekan ini. Dengan demikian, jalan bisa kembali digunakan warga.

TPA Penggilingan mulai dilakukan pengangkutan sampah yang menutup jalan, Jumat (1/8/2025).KOMPAS.com/Febryan Kevin TPA Penggilingan mulai dilakukan pengangkutan sampah yang menutup jalan, Jumat (1/8/2025).
"Insya Allah Minggu ini selesai, setidaknya enggak membeludak dan akses jalan agak lebar kebuka. Sembari tetap prioritas angkut sampah harian," ucap Deru.

Untuk mempercepat proses pengangkutan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga meminta bantuan armada truk dari wilayah lain.

"Sampai hari ini minta bantuan ke wilayah lain untuk bantuan truk sampah. Hari ini kurang lebih menggempur 30 rit (bolak-balik) truk besar untuk angkut sampah," tuturnya.

Sebelumnya, sebuah video beredar luas di media sosial menampilkan tumpukan sampah menutup jalan di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Video tersebut diunggah akun Instagram @infopenggilingan. Dalam video yang beredar, terlihat jalan akses warga tertutup sampah yang meluber dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

"Kondisi ini telah berlangsung selama beberapa minggu terakhir dan belum ada penanganan serius. Sampah yang menumpuk menyebabkan sebagian jalan tertutup dan mengganggu aktivitas warga sekitar," tulis keterangan video yang diunggah @infopenggilingan.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Jumat (1/8/2025) di lokasi, tumpukan sampah yang sebelumnya menutup jalan di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur mulai diangkut menggunakan truk dan alat berat.

Sejumlah truk sampah tampak terparkir dan menunggu giliran untuk mengangkut sampah di ujung jalan.

Baca juga: Sampah Menumpuk di TPS Penggilingan, Warga Duga Kiriman dari Luar Wilayah

Jalan yang sebelumnya tertutup sepenuhnya kini mulai terbuka sebagian, dengan lebar sekitar dua hingga empat meter. Kendaraan roda dua dan roda empat sudah bisa melintas secara bergantian.

Namun, kondisi jalan masih dipenuhi sisa-sisa sampah dan belum sepenuhnya bersih seperti sedia kala. Sedangkan ketinggian tumpukan sampah di lokasi diperkirakan mencapai satu meter.

Mayoritas sampah yang dibuang di TPS tersebut berupa plastik, daun, dan sisa sayuran. Kondisi ini menyebabkan aroma menyengat di sekitar lokasi.

Bau tersebut diperparah oleh kondisi sampah yang basah akibat tercampur air di sekitar lokasi TPS Penggilingan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas 'Jaga Jakarta'
Ojol Ramai-ramai Kumpul di Polres Jakbar, Gelar Solidaritas "Jaga Jakarta"
Megapolitan
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
APBD DKI 2026 Difokuskan ke 6 Program Strategis, Ini Rinciannya
Megapolitan
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Jambore Pramuka Muslim Sedunia di Cibubur, Polisi Siapkan Skenario Pengaturan Lalu Lintas
Megapolitan
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Polres Jakarta Timur Tangkap 2 Pelaku Penjarahan Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Dua Karyawan SPBU Ditangkap, Racik Bom Molotov untuk Serang Polsek Jatinegara
Megapolitan
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Kembalikan Barang Jarahan di Rumah Sri Mulyani, Dua Pria Tak Ditahan dan Jadi Saksi
Megapolitan
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Atasi BAB Sembarangan, Pemkot Jakut Gencarkan Bangun MCK dan Septic Tank Komunal
Megapolitan
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Terpisah dari Sri Mulyani, Kasus Penjarahan Rumah Nafa Urbach Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau