JAKARTA, KOMPAS.com - Iskandar datang jauh-jauh dari Pekalongan, Jawa Tengah, untuk mengikuti acara Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (10/8/2025).
Iskandar tak sendiri. Ia naik bus bersama rombongan untuk sampai ke Ibu Kota.
“Saya datang sama rombongan ada 50 orang. Berangkat tadi malam, pas sampai main-main dulu,” ungkap Iskandar kepada Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Ribuan Jemaah dari Berbagai Daerah Hadiri Zikir Kebangsaan di Masjid Istiqlal
Sejak jauh hari, Iskandar sengaja meluangkan waktu untuk menghadiri acara Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara. Ia berharap acara ini bisa memperkuat rasa cinta tanah air dan keimanannya.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memperkuat rasa cinta tanah air dan menambah keimanan saya,” lanjut dia.
Hal serupa dikatakan Luthfi (44) yang datang dari Depok. Luthfi datang bersama sang istri dengan niat beribadah bersama.
“Sama istri saja berdua. Beribadah barenglah kita. Biar lebih nyantai naik kereta, naik dari Depok Baru turun di sini Stasiun Juanda,” ungkap Luthfi.
Adapun pantauan Kompas.com di lokasi, masyarakat meramaikan area Masjid Istiqlal sejak sore hari. Sementara, acara dijadwalkan dimulai pukul 19.00 WIB.
Mereka datang berbondong-bondong beberapa jam lebih awal untuk mendapatkan tempat yang nyaman di dalam masjid.
Tampak anak-anak hingga orangtua turut hadir. Mayoritas menggunakan pakaian muslim berwarna putih.
Baca juga: Ada Zikir Kebangsaan di Masjid Istiqlal, Lalu Lintas Padat Merayap
Tak sedikit di antara mereka menggunakan pita merah putih yang diikatkan di kepala, identik dengan bendera Indonesia. Beberapa juga terlihat mengibarkan bendera Indonesia dan Palestina.
Keramaian ini pun dimanfaatkan sejumlah pedagang untuk menjajakan dagangan mereka. Mulai dari peci hingga kantong plastik yang digunakan untuk menaruh alas kaki para jemaah.
Diketahui, acara Zikir Kebangsaan dan Ikrar Bela Negara bersama Ulama dan Tokoh Bangsa dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Jumlah peserta yang hadir diperkirakan sebanyak 50.000 jemaah.
Acara ini direncanakan akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, para pejabat negara, para ulama dan habaib, tokoh nasional, dan tokoh lintas agama.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini