JAKARTA, KOMPAS.com - Kali yang berada di tengah pemukiman warga Lagoa 4, Koja, Jakarta Utara, tampak menjadi tempat pembuangan sampah.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, kali dengan lebar sekitar tiga hingga empat meter itu dipenuhi berbagai jenis sampah.
Sebagian besar berupa plastik bekas makanan dan minuman, serta banyak pula sterofoam bekas makanan yang mengapung di permukaan air.
Baca juga: Wajah Baru Pasar Waru Setelah Lama Diliputi Sampah
Beberapa sampah lain berupa popok bayi, kayu, kaleng bekas, juga terlihat berserakan di kali ini.
Tumpukan sampah tersebut dibersihkan setiap hari oleh petugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Koja sehingga tidak terus menumpuk.
"Pengerjaan kita itu setiap hari dikerjakan, kalau ada menumpuk sampah seperti ini berarti kemarin ada sedikit hujan," jelas Petugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Koja Abdul Manaf (53) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (12/8/2025).
Manaf menegaskan, sampah di Kali Lagoa 4 bukan kiriman dari daerah lain, melainkan akibat ulah warga yang membuang sampah sembarangan.
"Kalau kiriman saya pikir tidak, tapi kurangnya kesadaran masyarakat yang belum semua menyadari bahwa sampah ini dapat memberikan dampak negatif, yaitu banjir," kata Manaf.
Sementara pedagang bernama Warsitem (67) yang warungnya berada persis di depan kali tersebut mengaku tak tahu asal sampah yang menumpuk.
Baca juga: Usai Terbebas dari Sampah, Warga Minta Trotoar Pasar Waru Diperbaiki
"Tahu-tahu penuh aja depan situ, banyak sampah. Enggak tahu buangnya pas malam atau gimana," kata dia.
Warsitem mengaku selalu mengumpulkan sampah-sampah bekas dagangannya secara pribadi.
Biasanya, sampah tersebut akan diangkut dua hari sekali dan ia harus membayar Rp 10.000 untuk yang mengangkutnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini