Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Pemukulan Lurah Manggarai Selatan, Bukti Dikumpulkan untuk Laporan

Kompas.com - 26/08/2025, 13:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Camat Tebet, Jakarta Selatan, Dyan Airlangga, tengah mengumpulkan bukti terkait pemukulan Lurah Manggarai Selatan, Muhammad Sidik, beserta sopirnya, Asep Yudiana, oleh massa saat unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI.

Kejadian berlangsung di Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, pada Senin (25/8) malam sekitar pukul 18.30 WIB.

“Kita saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti pendukung,” ujar Dyan saat dihubungi di Jakarta, Selasa (26/8/2025), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Lurah Manggarai Selatan dan Sopir Jadi Korban Amuk Massa Demo di DPR

Dyan menambahkan, bukti-bukti yang dikumpulkan akan dijadikan dasar laporan kepada pimpinan.

Menurut Dyan, saat insiden terjadi, Lurah Sidik sedang dalam perjalanan pulang. Mobil yang ditumpangi keduanya menjadi sasaran massa karena berpelat merah.

“Kejadiannya berlangsung cepat. Saat itu masih banyak pendemo di lokasi, sehingga mobil pelat merah langsung menjadi sasaran,” jelasnya.

Dyan menuturkan, pihaknya bersama unsur terkait telah mengevakuasi mobil yang dirusak ke tempat lebih aman.

Kronologi

Kejadian bermula ketika Sidik dan sopirnya pulang dari kantor kelurahan menuju rumahnya di Tanah Abang Dalam.

Baca juga: Lurah Manggarai Selatan Dikeroyok Massa Demo, Dikira Anggota DPR

Karena lalu lintas padat, sopir berinisiatif mengambil jalan pintas lewat Jalan S Parman.

Namun, setibanya di Bundaran Slipi, massa mendatangi mobil mereka sambil meneriaki kendaraan itu sebagai milik anggota DPR.

Sidik meminta sopirnya untuk terus melajukan mobil demi menghindari amukan, tetapi massa semakin beringas. Mereka melempari hingga memecahkan kaca kendaraan dinas tersebut.

"Saya minta sopir untuk jalan terus tetapi massa terus mengejar sembari memecahkan kaca mobil," ujar Sidik.

Dalam kepanikan, mobil sempat menabrak gerobak siomay dan sebuah sepeda motor hingga akhirnya terhenti.

Sopir kemudian meminta Sidik keluar dari mobil demi keselamatan.

Baca juga: Wajah Lurah Manggarai Selatan Memar Usai Diamuk Massa Demo 25 Agustus

Sidik sempat mengaku sebagai lurah, namun massa tetap memukulinya. Sopir juga menjadi sasaran pukulan.

Keduanya berhasil menyelamatkan diri dengan berlari ke sebuah gang.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Kasus TBC di Jakarta Utara Capai 5.942 dalam Setahun Terakhir
Megapolitan
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Saat Jenderal TNI Konsultasi Temuan Dugaan Tindak Pidana oleh Ferry Irwandi ke Polda Metro
Megapolitan
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Profil Ferry Irwandi: Konten Kreator, Aktivis, dan Dugaan Tindak Pidana oleh Dansatsiber TNI
Megapolitan
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Mabuk Arak Picu Pria Aniaya Sekuriti di Depok hingga Patah Tulang
Megapolitan
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM UI Gelar Demo 9 September di DPR Siang Ini, Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat
Megapolitan
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Rusaknya Pagar Trotoar di Serpong, Bikin Pejalan Kaki Menapak dengan Cemas
Megapolitan
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Ferry Irwandi Hadapi Sorotan Dansatsiber TNI, Antara Ide dan Dugaan Pidana
Megapolitan
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Kasus Pembunuhan Munir Jangan Tenggelam...
Megapolitan
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Update Kasus Penyerangan Kantor Polisi di Jaktim: 14 Tersangka, 5 Senjata Api Hilang
Megapolitan
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Menanti Janji DPRD DKI Jakarta Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta...
Megapolitan
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Kasus 7 Senjata Api Hilang saat Penyerangan Polsek Matraman Ditangani Polda Metro
Megapolitan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Nasib JPO Senen dan Polda Metro: Hancur Dalam Semalam, Perbaikannya Berbulan-bulan
Megapolitan
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Cerita di Balik Pergantian Nama Halte Senen Sentral Jadi Jaga Jakarta, Ada Pesan Khusus
Megapolitan
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Hadirnya Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung, Hasil Swadaya untuk Bantu Warga
Megapolitan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
KontraS Update Orang Hilang Usai Demo Agustus 2025: 4 Belum Ditemukan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau