DEPOK, KOMPAS.com – Sebuah truk tinja bernomor polisi B 9231 KNA terekam tengah membuang limbah sembarangan ke Kali Ciliwung, Kota Depok, dari ruas Jalan Tol Cinere–Jagorawi (Cijago). Truk tersebut diketahui berdomisili usaha di Kota Bekasi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman, mengatakan temuan itu diperoleh setelah Pemkot menindaklanjuti laporan warga.
“Dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa truk tinja tersebut berdomisili usaha di Kota Bekasi,” kata Abdul Rahman saat dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).
Baca juga: Warga Lapor DLHK Depok Usai Truk Tinja Buang Limbah ke Kali Ciliwung
Abdul Rahman menuturkan, DLHK Depok sudah mengirimkan surat resmi ke DLHK Kota Bekasi untuk memberikan penindakan kepada pelaku, termasuk sanksi administratif.
Surat tersebut dilayangkan dua hari setelah kejadian, tepatnya pada Selasa (2/9/2025).
“Kami membuat surat ke DLH Kota Bekasi untuk mohon dilakukan peneguran dan pemberian sanksi terhadap pelaku pembuangan tinja di daerah Depok,” ujar Abdul Rahman.
Peristiwa pembuangan limbah tinja itu terjadi pada Minggu (31/8/2025). Seorang saksi mata sekaligus anggota Komunitas Sahabat Ciliwung, Dayat, menceritakan bahwa saat itu ia bersama rekannya tengah berlatih arung jeram di Kali Ciliwung, tepat di bawah ruas Jalan Tol Cijago pada pukul 16.20 WIB.
“Tiba-tiba ada orang ngucurin tuh, saya pikir apa tapi bau banget. Karena kita di kolong dan untuk ke lokasi tol susah banget untuk digapai,” ungkap Dayat, Selasa (2/9/2025).
Mengetahui hal tersebut, Dayat bersama rekannya berusaha mengejar pelaku dengan memanjat kaki jembatan tol. Upaya itu cukup sulit karena jarak lokasi terlalu tinggi untuk dijangkau.
Baca juga: Truk Tinja Buang Limbah ke Kali Ciliwung Depok Tiga Kali
“Dua orang rekan saya tiba di atas dan videoin mereka. Tapi pas divideoin ternyata mereka sudah kelar (buang limbah) dan tengah menggulung pipa ke truk,” ujar Dayat.
Pelaku akhirnya kabur meninggalkan lokasi. Menurut warga, insiden serupa sudah terjadi tiga kali sepanjang 2025, namun baru kali ini berhasil didokumentasikan dengan bukti rekaman video.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini