JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan ritel produk rumah tangga PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), yang lebih dikenal dengan jenama Mr DIY resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/12/2024).
Mr DIY menetapkan harga Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebesar Rp 1.650 per lembar saham. MDIY menerbitkan 2.519.039.400 saham yang berasal dari portepel.
Jumlah tersebut mewakili 10 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, yang terdiri dari 1 persen saham baru yang diterbitkan oleh MDIY dan 9 persen saham milik Azara Alpina Sdn. Bhd selaku pemegang saham penjual.
Baca juga: MR DIY Bakal Pakai Dana IPO untuk Perluas Jaringan Toko
Dengan demikian, total dana yang dihimpun dari IPO ini mencapai Rp 4,15 triliun. Dana yang dikumpulkan MDIY dari IPO ini akan difokuskan untuk mendukung pembukaan toko-toko baru serta memperluas jaringan guna semakin memperkuat kehadiran MDIY di pasar ritel domestik.
Selain itu, dana IPO juga akan digunakan sebagai modal kerja operasional guna memastikan kelancaran operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa dengan pendekatan yang inklusif dan efisien, Mr DIY mampu menjadi solusi utama bagi keluarga Indonesia dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari dengan harga yang terjangkau,” ungkap Presiden Direktur Mr DIY Indonesia Edwin Cheah dalam siaran pers, Jumat (20/12/2024).
Ia menekankan bahwa fokus perusahaan bukan hanya pada satu segmen masyarakat, tetapi juga pada menciptakan akses yang lebih luas bagi pelanggan di seluruh Indonesia.
Baca juga: MR DIY Bakal IPO, Analis Beberkan Prospeknya
Salah satu kekuatan utama perseroan adalah strategi operasional yang efisien dan adaptif. Perseroan mengonsolidasikan pesanan dalam jumlah besar dari seluruh jaringan toko, sehingga mampu mencapai skala ekonomi yang signifikan.