LPS Sebut Ekonomi Indonesia Mulai Pulih

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan kondisi ekonomi Indonesia mulai pulih.

Hal itu terlihat dari jumlah uang inti yang beredar di sistem perekonomian Indonesia tumbuh cepat di kisaran 15 persen.

“Kalau kita lihat Base Money (M0) itu tumbuhnya sudah 15 persen, sebelumnya negatif dan Januari-Februari itu di 5 persenan. Kalau pertumbuhannya sudah segitu, artinya ekonomi berjalan baik,” ujarnya dalam Investment Forum 2025 di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Baca juga: Penjualan Minuman Ringan Turun Sejak 2023, Imbas Lesunya Ekonomi

Selain itu, Purbaya mengungkapkan kondisi perbankan di Indonesia juga masih sangat baik.

Hal itu tecermin dari tabungan masyarakat yang naik signifikan meski pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) cukup melambat.

“Yang menabung makin kencang tuh hampir 7 persen. Jadi kondisi keuangan sangat baik, artinya saya bisa tidur dengan tenang karena uang saya tidak terpakai untuk menyelamatkan bank,” katanya.

Purbaya optimistis ekonomi Indonesia akan tetap membaik, bahkan IHSG diprediksi akan naik sampai 6 kali lipat tahun ini.

“Agustus tahun ini aktivitas ekonomi kita akan jauh lebih baik lagi dan IHSG bisa head kali. Kalau kemarin terendah 6.000-an, mungkin bisa kali 6,” kata dia.

Baca juga: Survei LPS: Indeks Menabung Konsumen Menguat pada Februari 2025