JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) memastikan Ray Dalio masih menjadi penasihat informal lembaga tersebut.
Peran Ray Dalio bersifat sukarela dan tidak menerima bayaran.
“Bapak Ray Dalio menegaskan bahwa keterlibatan sebagai penasihat akan tetap sama dan tidak berubah, bersifat sukarela dan tidak dibayar,” tulis Danantara dalam keterangan resmi, Rabu (4/6/2025).
Baca juga: Diisukan Mundur dari Danantara, Ray Dalio Jadi Penasihat Informal
Danantara menyebut menghargai kontribusi Dalio dalam bentuk wawasan dan keahlian. Selama setahun terakhir, ia dianggap memberi manfaat besar bagi lembaga ini.
Menurut Danantara, saran dan bimbingan dari Dalio sangat berperan dalam proses pembentukan lembaga.
Termasuk dalam upaya mendorong investasi di sektor strategis untuk pembangunan jangka panjang Indonesia.
“Bersama Presiden Prabowo, Bapak Ray Dalio dan Danantara Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan membuka potensi penuh dari sektor strategis Indonesia,” tulis Danantara.
Ray Dalio sebelumnya diumumkan masuk daftar kepengurusan Danantara oleh CEO Rosan Roeslani pada 24 Maret 2025.
Pengumuman itu disampaikan sebulan setelah Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Danantara pada 24 Februari 2025.
Baca juga: Danantara Jadi Pemegang Saham Bank Himbara, OJK: Jaga Kredibilitas Sistem
Ray Dalio masuk dalam Dewan Penasihat bersama Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, F. Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra.
Dua bulan setelah pengumuman itu, muncul kabar Ray Dalio mundur. Isu tersebut dilaporkan Bloomberg, Rabu (28/5/2025), berdasarkan keterangan salah satu orang dekat Dalio.
Sumber Bloomberg menyebut Ray Dalio memilih tidak bergabung dengan Dewan Penasihat Danantara. Namun, tidak menjelaskan alasan penolakan tersebut.
“Pendiri Bridgewater Associates memilih untuk tidak bergabung dalam Dewan Penasihat Danantara sekalipun lembaga itu telah mengumumkan secara publik penunjukannya bersama empat tokoh bisnis dan politik terkemuka lainnya pada Maret,” tulis Bloomberg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.