Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ryu Kintaro Si Bocil Perintis, Sukses Berbisnis di Usia 9 Tahun, Anak Siapa?

Kompas.com - 29/07/2025, 12:57 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com – Di usia yang masih belia, Ryu Kintaro sudah mencuri perhatian publik lewat pencapaian yang tak biasa. Bocah berusia 9 tahun asal Jakarta ini dikenal sebagai kreator konten cilik yang kini juga sukses menekuni dunia bisnis minuman herbal lewat brand "Tjap Nyonya Kaya".

Perjalanan Ryu Kintaro di Dunia Digital

Ryu memulai langkahnya di dunia digital sejak usia lima tahun. Berbekal kamera ponsel milik orangtuanya, ia merekam berbagai aktivitas sehari-hari, tantangan seru, hingga cerita-cerita kecil yang kemudian ia unggah di kanal YouTube pribadinya.

Dengan kemampuan berbicara yang percaya diri dan penguasaan tiga bahasa, yakni bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin, tak butuh waktu lama hingga kanal “Ryu Kintaro” meraih 1,11 juta subscriber.

"Sejak kecil, aku suka membuat video dan cerita tentang berbagai hal yang aku lakukan. Dari situ aku mulai fokus membuat konten YouTube," ujar Ryu dikutip dari Tribunnews beberapa waktu lalu.

Baca juga: 96 Persen Bisnis Keluarga Tumbang di Generasi ke-4

Menariknya, setiap rupiah dari pendapatan adsense ia tabung dengan tekun. Hasilnya? Ryu kini memiliki bisnis sendiri yang tak kalah unik dibanding anak-anak seusianya: sebuah kafe jamu.

Lewat merek “Tjap Nyonya Kaya”, Ryu menghadirkan jamu dalam tampilan yang lebih modern dan rasa yang lebih ramah bagi lidah anak-anak. Gagasan ini tak lepas dari pengalaman pribadinya, yang kerap diberikan jamu oleh sang ibu setiap kali jatuh sakit.

“Aku ingin semua orang tahu kalau jamu itu sehat dan enggak harus pahit,” kata Ryu, dikutip dari unggahan Instagram-nya.

Kafe jamu ini menjadi bisnis keduanya. Sebelumnya, Ryu sempat menjajal usaha susu dan nasi box. Kini, ia juga tengah mempersiapkan peluncuran lini bisnis ketiganya.

Baca juga: Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Raja Energi dan Petrokimia RI

Dukungan Orangtua Kunci Keberhasilan Ryu

Keberhasilannya tak lepas dari dukungan keluarga, terutama sang ayah, Christopher Sebastian.

"Kami sebagai orangtua sangat bangga dengan pencapaian Ryu. Kami mendukung minat dan bakatnya, terutama dalam public speaking. Ini bukan sekadar soal berbicara, tapi juga tentang kepercayaan diri," ujar Christopher.

Nama Christopher Sebastian sendiri bukan sosok asing di dunia bisnis Tanah Air. Ia merupakan pendiri dan CEO Makko Group, perusahaan otomotif yang berkembang pesat dengan sejumlah unit usaha, mulai dari kaca film, detailing mobil, spa keluarga, hingga kuliner dan minuman kekinian.

Salah satu lini usaha yang juga ia bangun adalah brand “Tjap Nyonya Kaya”, yang kini dikelola bersama sang anak. Bisnis ini sudah memiliki dua cabang di kawasan Gading Serpong, Tangerang.

Dengan dukungan orangtua sekaligus ketelatenan dalam berkarya, Ryu Kintaro menunjukkan bahwa usia bukanlah batas untuk memulai langkah besar. Tak heran jika publik menjulukinya sebagai "bocil perintis".

Baca juga: Inspirasi Generasi Muda, Daniel Mananta Luncurkan Webseries tentang Enterpreneur

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kisah Ryu Kintaro, Bocah 9 Tahun yang Sudah Miliki 'Kafe Jamu' dari Hasil Ngonten di Youtube, dan Sosok Christoper Sebastian Ayah Ryu Kintaro, Anak Dijuluki 'Bocil Perintis', Ini 9 Bisnis Ayah.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Dunia Tembus 3.600 Dollar AS
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Dunia Tembus 3.600 Dollar AS
Ekbis
Prabowo Sebut Ekonomi Tetap Stabil Meski Diguncang Demonstrasi
Prabowo Sebut Ekonomi Tetap Stabil Meski Diguncang Demonstrasi
Ekbis
IHSG Bakal Melemah Lagi Usai Reshuffle Menteri? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
IHSG Bakal Melemah Lagi Usai Reshuffle Menteri? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Selasa
Ekbis
Menkeu Purbaya Janjikan Ekonomi Bisa Cerah Lagi dalam 3 Bulan
Menkeu Purbaya Janjikan Ekonomi Bisa Cerah Lagi dalam 3 Bulan
Ekbis
Kiprah Purbaya Yudhi Sadewa, Era SBY Jadi Formulator Kebijakan Fiskal, Kini Jabat Menkeu Baru
Kiprah Purbaya Yudhi Sadewa, Era SBY Jadi Formulator Kebijakan Fiskal, Kini Jabat Menkeu Baru
Keuangan
Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan, Ekonom: Kehilangan Besar Bagi Kita
Sri Mulyani Tak Lagi Jadi Menteri Keuangan, Ekonom: Kehilangan Besar Bagi Kita
Ekbis
ESDM Panggil Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Bahas Impor BBM
ESDM Panggil Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Bahas Impor BBM
Ekbis
Kementerian ESDM Siapkan Lelang 7 Blok Migas pada September 2025
Kementerian ESDM Siapkan Lelang 7 Blok Migas pada September 2025
Ekbis
Komisi XII Tunjuk Wahyudi Anas Pimpin BPH Migas 2025–2029
Komisi XII Tunjuk Wahyudi Anas Pimpin BPH Migas 2025–2029
Ekbis
IHSG Kemarin Anjlok 1,28 Persen, Analis Sebut Pasar Merespons Reshuffle Kabinet
IHSG Kemarin Anjlok 1,28 Persen, Analis Sebut Pasar Merespons Reshuffle Kabinet
Ekbis
Baru Usul Anggaran Rp 7,8 Triliun, Budi Arie Dicopot 2 Jam Setelah Raker di DPR
Baru Usul Anggaran Rp 7,8 Triliun, Budi Arie Dicopot 2 Jam Setelah Raker di DPR
Ekbis
Kembali Bertemu Pimpinan Media, Prabowo Sebut 3 Fokus Pemerintahannya
Kembali Bertemu Pimpinan Media, Prabowo Sebut 3 Fokus Pemerintahannya
Ekbis
Wall Street Menguat, Nasdaq Composite Cetak Rekor Tertinggi
Wall Street Menguat, Nasdaq Composite Cetak Rekor Tertinggi
Ekbis
Mendadak Ditunjuk Jadi Menkeu Gantikan Sri Mulyani, Purbaya Siap Balik Arah Ekonomi dan Pacu Pertumbuhan
Mendadak Ditunjuk Jadi Menkeu Gantikan Sri Mulyani, Purbaya Siap Balik Arah Ekonomi dan Pacu Pertumbuhan
Ekbis
Di Depan Putin dan Xi Jinping, Prabowo Puji BRICS Punya Kekuatan Ekonomi Terbesar Dunia
Di Depan Putin dan Xi Jinping, Prabowo Puji BRICS Punya Kekuatan Ekonomi Terbesar Dunia
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau