JAKARTA, KOMPAS.com – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan Nilai Aset Bersih (NAV) sebesar Rp 53,99 triliun sepanjang semester I-2025.
Pencapaian kinerja SRTG ini didorong oleh kontribusi yang kuat dari saham-saham perusahaan portofolio utama seperti PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Sejalan dengan peningkatan NAV, pada periode enam bulan pertama 2025, Saratoga juga mencatatkan pendapatan dividen sebesar Rp 1,26 triliun.
Baca juga: Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Bakal Tebar Dividen Rp 14,75 Per Saham
Pendapatan dividen ini berasal dari perusahaan portofolio seperti PT Alamtri Resources Tbk (ADRO), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan menjelaskan, dengan dukungan arus kas yang solid dan likuiditas yang terjaga, Saratoga memiliki kemampuan untuk menjalankan strategi investasinya secara optimal, terukur dan berkelanjutan.
Selain itu, kinerja perseroan di semester I-2025 juga mencerminkan peningkatan fundamental dari perusahaan-perusahaan portofolio yang dimiliki, baik publik maupun privat.
“Kami tetap berfokus pada sektor-sektor dengan prospek pertumbuhan jangka panjang seperti layanan kesehatan, infrastruktur digital, ekonomi hijau dan energi terbarukan, dan konsumen. Dengan pendekatan investasi yang disiplin, aktif, dan selektif, kami berupaya menciptakan nilai optimal bagi para pemegang saham, sekaligus mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari perusahaan-perusahaan portofolio kami,” jelas Devin melalui keterangan resmi, pada Rabu (6/8/2025).
Baca juga: Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Gelar RUPS Hari Ini, Simak Rincian Agendanya
Direktur Keuangan Saratoga Lany D. Wong, menambahkan, pihaknya juga menjaga neraca yang solid dengan menurunkan utang bersih menjadi Rp 304 miliar.
Adapun, rasio biaya operasional terhadap NAV tercatat sebesar 0,4 persen, sementara rasio loan-to-value (LTV) berada di angka 0,6 persen, dalam batas yang sehat dan lebih baik dibandingkan posisi 0,6 persen dan 0,7 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.