Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Pariwisata Diuntungkan dengan Penggunaan QRIS Antarnegara

Kompas.com - 28/08/2025, 18:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

OSAKA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah meresmikan penggunaan QR Code Indonesia Standard (QRIS) di Jepang.

Dengan demikian, warga Indonesia yang berkunjung ke Jepang bisa bertransaksi dengan nyaman menggunakan QRIS.

Ketua Komite 1 Sistem Pembayaran Internasional Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Cosmas Setiawan Suwono menyatakan, penggunaan QRIS antarnegara sangat bermanfaat, khususnya di sektor pariwisata.

Baca juga: BI Harap Warga Jepang ke RI Bisa Segera Transaksi Pakai QRIS

QRIS sudah bisa digunakan di Jepang. Masyarakat Indonesia cukup memindai kode QR di JPQR untuk bertransaksi menggunakan QRIS.KOMPAS.com/SAKINA RAKHMA DIAH SETIAWAN QRIS sudah bisa digunakan di Jepang. Masyarakat Indonesia cukup memindai kode QR di JPQR untuk bertransaksi menggunakan QRIS.

Cosmas menyatakan, penggunaan QRIS di Jepang memudahkan wisatawan Indonesia tak perlu lagi menukar uang yen, lantaran transaksi hanya perlu dilakukan dengan QRIS.

Begitu pula dengan wisatawan asing di Indonesia dapat bertransaksi menggunakan QRIS.

"Kita mengharapkan juga orang-orang Indonesia yang pergi ke Jepang untuk berlibur, untuk sekolah sudah tidak perlu lagi harus repot buka rekening di Jepang, ini tidak usah, karena dia tetap rekeningnya di Indonesia, dia bisa melakukan pembayaran di Jepang," ujar Cosmas di sela-sela acara Joint High-Level Campaign LCT dan QRIS Antarnegara Indonesia- Jepang di Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka, Senin (25/8/2025).

Sementara itu, John Tjahjanto Boestami, Konsul Jenderal Indonesia di Osaka menyatakan, penggunaan QRIS di Jepang sudah diharapkan oleh pihaknya.

Baca juga: Konjen RI Osaka: QRIS Mudahkan Transaksi, Turis RI Tak Perlu Tukar Uang

Pasalnya, saat ini ada lebih dari 200.000 diaspora Indonesia yang bermukim di Jepang. Ia memprediksi, jumlah ini akan terus mengalami peningkatan.

"Jadi artinya konsumennya banyak. Orang Indonesia banyak yang di Jepang," ujar John.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau