Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstrasi Bikin IHSG Turun, Pemerintah Pastikan Stimulus Ekonomi Jalan

Kompas.com - 29/08/2025, 19:46 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Demonstrasi di Jakarta menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah pada perdagangan Jumat (29/8/2025).

Pemerintah menegaskan stimulus ekonomi tetap berjalan untuk mendorong pertumbuhan kuartal III 2025.

IHSG turun 121,59 poin atau 1,53 persen ke level 7.830,49. Rupiah melemah 147,5 poin atau 0,90 persen ke Rp 16.499,5 per dollar AS.

Pelemahan ini merupakan respons pasar terhadap aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak Kamis (28/8/2025).

Demonstrasi dipicu korban jiwa, seorang pengemudi ojek online tewas terlindas kendaraan taktis Brimob.

Baca juga: IHSG Ditutup Turun 1,53 Persen di Akhir Pekan, Kurs Rupiah ke Level 16.499,5 per Dollar AS

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menilai kondisi tersebut wajar.

"Saya kira kan itu biasa lah merespons situasi perkembangan. Saya kira market kan sudah punya mekanisme sendiri untuk merespon itu," ujarnya di Jakarta, Jumat.

Susi berharap demonstrasi cepat kondusif agar tidak menahan laju perekonomian. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Kuartal III 2025 di atas 5 persen.

"Mudah-mudahan sih perkembangannya kondusif ya. Karena kita berharap ini kan Kuartal III kan harus kita dorong lebih tinggi lagi. Ini sudah akhir Agustus, kesempatannya tinggal di September," ucapnya.

Baca juga: IHSG Sempat Anjlok 2 Persen, BEI Tegaskan Kondisi Fundamental Kuat

Pemerintah telah menyiapkan stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat. Susi optimistis program ini tetap berdampak positif meski pasar sempat terguncang.

"Waktunya tinggal sebulan lagi sehingga kita akan memastikan berbagai program stimulus ekonomi berjalan dan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kuartal III," tambahnya.

Jika situasi cepat membaik, pertumbuhan kuartal III 2025 diprediksi melampaui capaian kuartal I dan II, masing-masing 4,87 persen dan 5,12 persen.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau