JAKARTA, KOMPAS.com - Kapal perang terbaru TNI Angkatan Laut (AL), KRI Brawijaya-320, akan ditempatkan di bawah jajaran Komando Armada (Koarmada) II usai resmi tiba di Tanah Air.
Adapun Koarmada II merupakan salah satu komando utama TNI AL yang membawahi wilayah laut Indonesia bagian tengah dan bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.
Kapal fregat buatan galangan Italia, Fincantieri, itu telah menempuh pelayaran 44 hari sebelum bersandar di Dermaga 107, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/9/2025).
"Penempatannya di Koarmada II. Jadi dia masuk satuan kapal Eskorta di Koarmada II, dan dia akan bertugas di wilayah Koarmada II," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali di atas geladak KRI Brawijaya-320, Senin.
Kendati demikian, Ali tak menutup kemungkinan kapal tersebut diproyeksikan ke seluruh wilayah perairan Indonesia.
"Tidak menutup kemungkinan bisa diproyeksikan ke seluruh Indonesia, apabila diperlukan, itu yang akan dilaksanakan," imbuhnya.
Ali menjelaskan, KRI Brawijaya memiliki keunggulan teknologi dibandingkan fregat sebelumnya, terutama pada sistem sensor dan persenjataannya.
“Secara teknologi dari sensor, ini sudah memiliki sensor yang lebih baik dibandingkan dengan kapal-kapal sebelumnya, itu saja mungkin yang membedakan," jelasnya.
"Meriam utamanya adalah 127 mm, ini paling besar yang dimiliki oleh Angkatan Laut saat ini, kalibernya 127 mm," tutur Ali.
Menurutnya, sistem komunikasi dan perangkat kapal sudah siap digunakan.
Dengan teknologi tersebut, KRI Brawijaya diharapkan memperkuat kemampuan TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan mengamankan perairan nasional.
KSAL juga menyinggung kerja sama pertahanan dengan Italia melalui Fincantieri.
Pembangunan KRI Brawijaya disebut sebagai capaian penting yang membuka peluang kerja sama baru di masa depan.
https://nasional.kompas.com/read/2025/09/08/12550871/tiba-di-tanah-air-kri-brawijaya-320-akan-ditempatkan-di-koarmada-ii