JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku sudah mendalami pasar modal dan pasar keuangan selama 15 tahun lamanya.
Ia mengaku tahu bagaimana cara memperbaiki pasar modal hingga ekonomi Indonesia.
Hal ini disampaikannya menanggapi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup terkoreksi awal pekan ini setelah pelantikannya di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025) sore.
"Kalau IHSG anjlok biasa mungkin takut, tapi kan saya lama di pasar. Saya 15 tahun lebih di pasar. Jadi, saya tahu betul bagaimana memperbaiki ekonomi," kata Purbaya, usai dilantik, Senin.
Purbaya tidak memungkiri, perlambatan ekonomi hingga turunnya IHSG terjadi karena berbagai hal.
Tidak terkecuali, kata dia, kericuhan yang turut melemahkan kepercayaan pasar terhadap kondisi ekonomi domestik.
"Selama ini ada perlambatan ekonomi karena berbagai hal dan keributan demo itu sebetulnya karena sebagian masyarakat mungkin merasa ekonomi jadi tertekan. Nah, sekarang kita balikan lebih cepat dalam seminggu, dua minggu, pasti akan kembali," beber dia.
Di sisi lain, Purbaya mengakui mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen sesuai keinginan Presiden Prabowo Subianto bukan hal yang mudah.
Purbaya mengaku akan mencobanya secara bertahap di tahun-tahun berikutnya.
Untuk tahap awal, ia berencana mengembalikan pertumbuhan ekonomi di level 5 persen hingga 6 persen.
"Kita balikin arah ekonomi yang melambat menjadi lebih cepat dulu. Let say ke arah 6 persen, 6 persen lebih dalam waktu tidak terlalu lama. Habis itu kita bangun yang lain, biar pertumbuhannya bisa lebih cepat lagi," ujar Purbaya.
Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung terkoreksi pada perdagangan Senin (8/9/2025), setelah Presiden Prabowo Subianto merombak Kabinet Merah Putih.
Dalam reshuffle tersebut, posisi Menteri Keuangan bergeser dari Sri Mulyani Indrawati ke Purbaya Yudhi Sadewa.
IHSG ditutup melemah 1,28 persen atau 100,49 poin ke level 7.766,84.
Koreksi tajam ini dipicu aksi jual di sejumlah saham perbankan besar, yang menjadi penekan utama indeks.
Sektor finansial menjadi yang paling terpukul, turun 2,48 persen.
Sektor siklikal dan infrastruktur juga ikut terkoreksi masing-masing 2,48 persen dan 2,07 persen.
https://nasional.kompas.com/read/2025/09/08/19371991/ihsg-terkoreksi-menkeu-purbaya-saya-15-tahun-lebih-di-pasar-tahu-perbaiki