Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Perintahkan Menteri Perbaiki Komunikasi, Khawatir Rakyat Tergiring Narasi Keliru

Kompas.com - 24/03/2025, 17:45 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan kepada para menteri untuk memperbaiki dinamika komunikasinya.

"Ya ini bahas banyak dinamika komunikasi yang harus diperbaiki dan seterusnya lah," ujar Sudaryono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Sudaryono mengatakan, pemerintah sebenarnya memiliki banyak program bagus.

Hanya saja, masih banyak rakyat yang kerap tergiring oleh narasi yang tidak benar mengenai program pemerintah.

Baca juga: Prabowo Panggil 2 Kader Gerindra ke Istana, Wamentan Berseloroh Makan Siang

"Kalau dari sisi saya, kan kita ini sudah menuju ke swasembada, harga gabah bagus, petaninya senang, gitu loh. Sementara negara lain, Filipina, Malaysia, Jepang itu sekarang lagi krisis beras. Sementara kita juga mengalami El Nino dan La Nina yang sama, tapi kita sekarang di posisi yang lebih aman, jauh lebih aman dibanding mereka. Itu kan satu hal yang positif, yang secara komunikasi harus disampaikan," jelasnya.

"Jangan sampai rakyat itu digiring oleh opini-opini yang narasi-narasinya enggak benar gitu loh. Itu salah satu kontribusi dari sektor saya sebagai Wakil Menteri Pertanian. Kita kan banyak keberhasil-keberhasilannya," sambung Sudaryono.

Sudaryono mengatakan, pemerintah bertugas untuk memperbaiki asumsi yang beredar di masyarakat.

Saat ditanya apakah Prabowo memberi perintah itu karena ada pejabat yang menyampaikan pernyataan blunder baru-baru ini, Sudaryono membantah.

Baca juga: Prabowo Lantik 31 Duta Besar di Istana, Ada Politikus PDI-P hingga Eks Hakim MK

Adapun baru-baru ini, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi meminta Tempo memasak saja paket teror berisi kepala babi.

Pernyataan Hasan ini dikecam publik.

"Masalah kita kan banyak ya. Kalau Anda perhatikan kan dari mulai, banyak lah saya kira program-program yang pro rakyat, yang berpihak kepada rakyat. Misalnya contoh THR untuk ojol, selama sejarah ini ada ojol, selama bertahun-tahun baru ini ada bonus hari raya diupayakan oleh pemerintah. Walaupun yang memberikan adalah perusahaan, tapi kan ada kehendak dan keinginan dari pemerintah. Dan itu kan perlu diapresiasi dong, gitu loh," imbuhnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau