JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, memperjuangkan pembangunan pengaman pantai Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Pantai di desa tersebut cukup mengkhawatirkan, abrasi menggerus 5 hingga 8 meter pantai setiap tahunnya.
"Saat ini masih terdapat sekitar 400–450 meter garis pantai yang belum mendapatkan penanganan dan belum tercakup dalam perencanaan tahun berjalan," tutur Herzaky saat berkunjung ke lokasi, dikutip dari keterangannya, Kamis (10/7/2025).
Baca juga: Tanggul Permanen Dibangun di Pulau Untung Jawa, Cegah Rob dan Abrasi
Herzaky menuturkan, pemerintah berupaya mendorong percepatan pembangunan pengaman pantai karena abrasi ini dapat mengancam keselamatan warga.
"Ini bukan hanya soal infrastruktur, melainkan soal keselamatan warga. Menko Infrastruktur AHY seringkali menyampaikan, manfaat pembangunan infrastruktur harus dirasakan oleh semua," ucapnya.
Baca juga: Lawan Abrasi, Relawan Dompet Dhuafa Tanam 7.000 Mangrove di Mangare
Menurut Herzaky, lokasi desa yang dekat perbatasan dengan negara Malaysia ini merupakan wajah keindahan Tanah Air.
"Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, pembangunan wilayah perbatasan harus menjadi prioritas. Beliau juga menegaskan, sesuai dengan Asta Cita, pembangunan itu harus kita mulai dari desa," tuturnya.
Baca juga: Istana Sebut Investor China-Korsel Minat Bangun Giant Sea Wall
Herzaky mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Menteri PU Dody Hanggodo dalam mewujudkan infrastruktur yang berperan penting dalam swasembada pangan.
Sementara itu, Kepala Desa Matang Danau, Halipi, menuturkan bahwa jembatan penghubung desa juga sempat ambruk diterjang ombak karena abrasi.
"Kondisi di sini sudah sangat darurat. Abrasi menggerus 5 hingga 8 meter pantai setiap tahunnya, dan itu mengancam jalan poros utama yang menghubungkan beberapa desa dan kecamatan," tutur Halipi.
Adapun, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I sendiri telah membangun pengaman pantai sepanjang 275 meter pada 2023, lanjutan segmen awal yang dibangun pada 2021.
Namun, sebagian besar garis pantai di Matang Danau masih sangat rawan.
Kepala Satker BWS Kalimantan I, Rusly Effendi Hartono, menjelaskan bahwa pembangunan pengaman pantai di wilayah Kabupaten Sambas sudah dilakukan bertahap sejak 2020.
Baca juga: Abrasi Kepulauan Meranti: Rumah, Masjid, hingga Kuburan Hilang Ditelan Laut
Total panjang mendekati lima kilometer, termasuk di Matang Danau, Kalimantan, dan Tangaran.
"Struktur yang kami gunakan berukuran besar, 80x80x80 cm, dengan berat satu ton per unit. Pengerjaan dilakukan langsung di lokasi (onsite), sehingga juga bisa menyerap tenaga kerja lokal," ujar Rusly.
Pembangunan pengaman pantai tersebut di antaranya menyelamatkan beberapa lahan pertanian, dan kawasan ini mulai menarik minat wisata karena panorama pesisirnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang