Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darurat! Pantai di Kalbar Ini Tergerus Abrasi sampai 8 Meter Tiap Tahun

Kompas.com - 11/07/2025, 07:47 WIB
Firda Janati,
Danu Damarjati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra, memperjuangkan pembangunan pengaman pantai Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Pantai di desa tersebut cukup mengkhawatirkan, abrasi menggerus 5 hingga 8 meter pantai setiap tahunnya.

"Saat ini masih terdapat sekitar 400–450 meter garis pantai yang belum mendapatkan penanganan dan belum tercakup dalam perencanaan tahun berjalan," tutur Herzaky saat berkunjung ke lokasi, dikutip dari keterangannya, Kamis (10/7/2025).

Baca juga: Tanggul Permanen Dibangun di Pulau Untung Jawa, Cegah Rob dan Abrasi

Herzaky menuturkan, pemerintah berupaya mendorong percepatan pembangunan pengaman pantai karena abrasi ini dapat mengancam keselamatan warga.

"Ini bukan hanya soal infrastruktur, melainkan soal keselamatan warga. Menko Infrastruktur AHY seringkali menyampaikan, manfaat pembangunan infrastruktur harus dirasakan oleh semua," ucapnya.

Baca juga: Lawan Abrasi, Relawan Dompet Dhuafa Tanam 7.000 Mangrove di Mangare

Menurut Herzaky, lokasi desa yang dekat perbatasan dengan negara Malaysia ini merupakan wajah keindahan Tanah Air.

"Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, pembangunan wilayah perbatasan harus menjadi prioritas. Beliau juga menegaskan, sesuai dengan Asta Cita, pembangunan itu harus kita mulai dari desa," tuturnya.

Baca juga: Istana Sebut Investor China-Korsel Minat Bangun Giant Sea Wall

Herzaky mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Menteri PU Dody Hanggodo dalam mewujudkan infrastruktur yang berperan penting dalam swasembada pangan.

Sementara itu, Kepala Desa Matang Danau, Halipi, menuturkan bahwa jembatan penghubung desa juga sempat ambruk diterjang ombak karena abrasi.

"Kondisi di sini sudah sangat darurat. Abrasi menggerus 5 hingga 8 meter pantai setiap tahunnya, dan itu mengancam jalan poros utama yang menghubungkan beberapa desa dan kecamatan," tutur Halipi.


Adapun, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan I sendiri telah membangun pengaman pantai sepanjang 275 meter pada 2023, lanjutan segmen awal yang dibangun pada 2021.

Namun, sebagian besar garis pantai di Matang Danau masih sangat rawan.

Kepala Satker BWS Kalimantan I, Rusly Effendi Hartono, menjelaskan bahwa pembangunan pengaman pantai di wilayah Kabupaten Sambas sudah dilakukan bertahap sejak 2020.

Baca juga: Abrasi Kepulauan Meranti: Rumah, Masjid, hingga Kuburan Hilang Ditelan Laut

Total panjang mendekati lima kilometer, termasuk di Matang Danau, Kalimantan, dan Tangaran.

"Struktur yang kami gunakan berukuran besar, 80x80x80 cm, dengan berat satu ton per unit. Pengerjaan dilakukan langsung di lokasi (onsite), sehingga juga bisa menyerap tenaga kerja lokal," ujar Rusly.

Pembangunan pengaman pantai tersebut di antaranya menyelamatkan beberapa lahan pertanian, dan kawasan ini mulai menarik minat wisata karena panorama pesisirnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Nasional
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Nasional
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
Nasional
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Nasional
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Nasional
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Nasional
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Nasional
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Nasional
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Nasional
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Nasional
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Nasional
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Nasional
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
Nasional
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Nasional
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau