PSI Bakal Rebranding dan Ganti Lambang saat Kongres di Solo

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Steering Committee Kongres PSI, Benidiktus Papa mengatakan, bakal ada kejutan dalam Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah pada 19-20 Oktober 2025.

Dalam kongres tersebut pun, PSI akan melakukan rebranding dengan mengganti logo.

"Di Kongres nanti akan ada juga beberapa kejutan-kejutan yang kami siapkan, salah satunya adalah rebranding PSI yang saya kira bisa menjadi tonggak baru bagaimana Partai PSI ke depan," kata Benidiktus dalam konferensi pers di DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu (12/7/2025).

Baca juga: PSI Undang Ketum Partai hingga Prabowo-Gibran ke Kongres di Solo

Ia menuturkan, rebranding tidak termasuk nama partai. Artinya nama partai akan tetap sama, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Rebranding kata dia, akan kembali menegaskan posisi PSI adalah partai yang terbuka.

"Terkait dengan perubahan nama saya kira tidak ada. Tapi di situ kita akan menegaskan bahwa Partai PSI adalah Partai Super Terbuka, termasuk nanti akan mengikuti logo," ungkap Benidiktus.

Sementara itu, Plt Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman menyebut rebranding merupakan salah satu upaya penyegaran partai.

Baca juga: Jokowi Bakal Isi Satu Sesi Diskusi di Kongres PSI Tanggal 19 Juli

Nantinya, logo PSI akan berubah dari yang kini bergambar mawar merah.

Andy berharap, logo baru mampu merepresentasikan perjuangan dan harapan bersama PSI.

"Di Kongres ini selain pertama kalinya kita akan melaksanakan satu pemilihan betul-betul secara terbuka. Kita akan melaksanakan rebranding, penyegaran partai. Kita akan mengganti logo," ucap dia.

"Logonya jadi apa? Nanti tunggu tanggal 19 (Juli)," imbuhnya.

Sebagai informasi, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jateng, Antonius Yogo Prabowo mengatakan, Kongres PSI akan diadakan di dua tempat.

Kongres hari pertama dilaksanakan di Gedung Graha Saba Buana Jalan Letjen Suprapto Kecamatan Banjarsari.

Kemudian hari kedua dilaksanakan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Menurut dia, agenda besar kongres tidak hanya memilih ketua umum periode 2025-2030.

Tetapi akan ada banyak kejutan selama kongres berlangsung.