JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto memberikan warning atau peringatan kepada para pelaku usaha di Indonesia untuk menjalankan bisnis dengan jujur dan bertanggung jawab.
Dia meminta kepada semua pebisnis untuk tidak mencuri keuntungan dari rakyat. Prabowo pun mengungkit kasus minyak goreng yang isinya tidak sesuai takaran.
Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam perayaan Harlah ke-27 PKB di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam.
Baca juga: Kata Prabowo, Para Menteri hingga PCO soal Transfer Data Pribadi ke AS
"Kalau mau bisnis, yang benar saja lah. Bayar pajak iya kan? Bayar pajak, cari untung yang benar, jangan palsu-palsu, botol minyak goreng dikurangi 20 persen, itu namanya nyuri dari rakyat itu," ujar Prabowo.
Lalu, Prabowo menyinggung praktik nakal dalam penjualan beras subsidi yang dibungkus ulang, dan dijual sebagai beras premium.
Menurutnya, itu merupakan tindak pidana yang merugikan negara hingga Rp 100 triliun per tahun.
"Itu paket diganti beras yang disubsidi ini ditempel katanya beras premium harganya tambah Rp 5.000, Rp 6.000. Ini menurut saudara benar atau tidak? Ini adalah pidana. Ini enggak benar, ini pidana yang saya katakan kurang ajar itu, serakah," tukasnya.
Baca juga: Prabowo soal Negosiasi Tarif Impor dengan Trump: Kewajiban Saya Lindungi Rakyat Indonesia
Prabowo mengatakan, dirinya telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mengusut tuntas praktik curang tersebut.
Selain itu, dia turut menyoroti peran negara dalam mensubsidi sektor pertanian, mulai dari benih, pupuk, pestisida, hingga infrastruktur seperti waduk dan irigasi.
Meski demikian, subsidi tersebut justru dimanfaatkan oleh segelintir pihak yang mengambil keuntungan secara tidak sah.
"Gimana enggak mendidih kita dengar itu saudara-saudara, Rp 100 triliun. Berarti kalau saya biarkan ini terus dalam 5 tahun kita akan hilang Rp 1.000 triliun," imbuh Prabowo.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini