Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko PM Sebut Banyak PMI Tertipu dari Iklan di Facebook

Kompas.com - 08/08/2025, 16:50 WIB
Kiki Safitri,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Leontinus Alpha Edison, mengungkapkan bahwa banyak pekerja migran Indonesia (PMI) yang tertipu dari iklan lowongan kerja di luar negeri dari Facebook.

Dia mengatakan, para PMI yang tertipu biasanya berangkat melalui jalur ilegal dan jumlahnya cukup besar.

“Sebenarnya kalau dibilang besar itu besar. Makin saya diskusi dengan orang-orang, makin besar dan banyak ya. Oh ternyata udah ada begini,” kata Leontinus di Malang, Jawa Timur, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Diduga Disiksa Agensi di Malaysia, PMI Ilegal Asal NTT Dipulangkan dalam Kondisi Koma Lewat Hutan

Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu ia pernah bertemu dengan korban online scammer yang bekerja di Myanmar. Saat berbicara, mereka mengaku tertipu iklan lowongan pekerjaan dari Facebook.

“Mereka bilang mereka tertipu itu gara-gara lihat iklan di Facebook. Jadi nggak cuma offline begini. Dua-duanya. Online

Ia menambahkan, para PMI yang tertipun rata-rata tergiur diberangkatkan ke luar negeri karena iming-iming gaji yang tinggi.

Baca juga: Baru Setahun Bekerja, PMI Asal Kediri Meninggal di Taiwan

“Kenapa nggak pernah kedengeran? Kok orang-orang tuh malah lebih banyak mendengar yang ilegal-ilegal itu? Makanya yang lebih banyak ternyata merasa ditipu,” ujar dia.

“Karena banyak sekali kondisi yang tidak sesuai dijanjikan seperti gaji tinggi,” ungkap dia.

Menurutnya, dengan jumlah PMI yang besar, maka kualitas penempatan ke negara tujuhan harus dibarengi dengan strategi komunikasi yang tepat.

Hal ini untuk memastikan agar tidak ada lagi PMI yang menjadi korban. Sosialisasi di lapangan harus diperkuat dengan edukasi di ranah digital agar para PMI tidak mudah terjebak janji manis iklan palsu.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau