JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR RI, Mulan Jameela menilai bahwa pidato Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2025 sangat komprehensif dan detail.
Sebab, menurut dia, anggota dewan jadi mengetahui capaian dari kinerja pemerintahan sejak terbentuk pada akhir Oktober 2024 hingga pertengahan Agustus 2025.
“Kami jadi tahu banget perkembangan dari laporan Presiden selama masa kerja, yakni setelah terpilih sampai hari ini dan rencana-rencana kerja Presiden sampai setahun, dua tahun hingga sampai akhir periode,” ujar Mulan Jameela di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025), dikutip dari Antaranews.
Istri dari musisi sekaligus anggota dewan Ahmad Dhani ini juga mengatakan bahwa semua poin dalam pidato Prabowo merupakan hal penting, seperti program ketahanan pangan.
Baca juga: Pidato Lengkap Kenegaraan Prabowo Perdana di Sidang Tahunan MPR RI
Oleh karena itu, politikus Partai Gerindra mengharapkan ke depannya baik pemerintah, legislatif, dan masyarakat dapat bersinergi dengan baik dalam mewujudkan semua agenda nasional.
“Semoga Presiden juga selalu sehat, dan tentunya program Presiden bisa terlaksana dengan baik,” kata Mulan Jameela.
Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo menyampaikan pidato tentang laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI, dalam Sidang Tahunan MPR RI.
Dalam pidatonya, Prabowo menyampaikan capaian pemerintah selama sembilan hingga 10 bulan terakhir. Terutama, terkait dengan program prioritas.
Dia menjabarkan bahwa penerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mencapai 20 juta orang, yang terdiri dari anak sekolah, anak belum sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Menurut Prabowo, capaian tersebut sangat membanggakan jika dibandingan negara lain. Dia mencontohkan, Brasil yang mencapai 40 juta orang penerima makan gratis dalam 11 tahun.
“Dalam tujuh bulan kita berhasil mencapai apa yang negara-negara lain butuh belasan tahun. Saya telah jumpa dengan Presiden Brasil dan mantan Presiden Brasil, Brasil butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta makan bergizi gratis,” ujarnya.
Baca juga: Pertahanan Semesta Prioritas RAPBN 2026, Prabowo: Kita Mau Damai tapi Lebih Cinta Kemerdekaan
Untuk itu, Prabowo secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) dan seluruh jajarannya
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada lembaga atau instansi yang mendukung program MBG, seperti TNI, Polri, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, ormas-ormas, koperasi-koperasi, dan yayasan-yayasan.
Capaian berikutnya adalah program Sekolah Rakyat yang sudah terbangun 100 sekolah. Kemudian, ditargetkan menjadi 200 Sekolah Rakyat pada 2026, dan 300 Sekolah Rakyat pada 2027.
Selanjutnya, program Cek Kesehatan Gratis sudah dimanfaatkan lebih dari 18 juta masyarakat sejak diluncurkan pada awal Februari 2025.
Terakhir, Prabowo menjabarkan bahwa pemerintah berhasil mendirikan 80.000 koperasi desa dan koperasi kelurahan merah putih untuk mengatasi perputaran uang yang terkonsentrasi di ibu kota dan kota-kota besar.
"Koperasi di setiap desa akan meningkatkan ekonomi desa dan menciptakan jutaan lapangan kerja. Koperasi desa kelurahan juga akan meringankan beban hidup masyarakat kita dengan menjual beras murah, minyak goreng murah, LPG bersubsidi, pupuk bersubsidi sesuai dengan harga jual,” kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo Bakal Berdayakan Danantara dan Swasta: Tak Lagi Harus Bergantung pada APBN
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini