Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Minta Fasilitas untuk Jemaah Haji Perempuan Ditambah

Kompas.com - 19/08/2025, 17:48 WIB
Singgih Wiryono,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifatul Choiri Fauzi meminta penyelenggara haji menambah jumlah petugas perempuan dan fasilitas khusus untuk jemaah haji perempuan.

Menurut Arifatul, hal ini perlu dilakukan agar jemaah haji perempuan yang kini lebih banyak dibandingkan jemaah laki-laki bisa dilayani dengan baik.

"Karena jumlah jemaah haji Indonesia yang perempuan jumlahnya lebih banyak, maka kami mengusulkan agar petugas haji perempuannya juga lebih diperbanyak," ujar Arifatul saat ditemui di Royal Kuningan Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (19/8/2025).

Baca juga: Jadi Amirul Hajj, Menteri PPPA Pastikan Hak Jemaah Haji Perempuan

Arifatul mengatakan, salah satu fasilitas yang perlu ditambah adalah toilet.

Meski jumlahnya sudah cukup banyak, kebutuhan antara laki-laki dan perempuan terkait buang hajat ini harus diperhatikan juga.

"Karena durasi penggunaannya perempuan lebih lama daripada laki-laki, sehingga itu bisa juga menjadi pertimbangan," tutur dia.

Baca juga: Mewujudkan Afirmasi Haji untuk Kaum Hawa...

Arifatul juga menekankan pentingnya perjanjian pendamping lansia agar selalu mendampingi jemaah, termasuk saat punya kebutuhan khusus di toilet.

"Jadi tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada petugas, karena petugas itu jumlahnya sangat terbatas," ucapnya.

Meski mengusulkan adanya penambahan petugas haji perempuan, Arifatul menilai jumlah petugas yang idel merupakan kewenangan penyelenggara haji, dalam hal ini Badan Penyelenggara Haji (PB Haji).

Baca juga: Jelang Wukuf di Arafah, Ini 5 Pesan untuk Jemaah Haji Perempuan

"Kalau jumlahnya saya enggak berani menentukan karena bukan wilayah kami, tetapi peningkatan kapasitas untuk petugas haji perempuan itu harus ditingkatkan lagi," tandasnya.

Adapun haji afirmasi untuk kaum hawa ini pernah disinggung langsung oleh Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui Kompas.com, Kamis (2/7/2025) bulan lalu.

BP Haji berencana mengatur jumlah proporsional petugas haji laki-laki dan perempuan agar jemaah haji bisa lebih terlayani dengan baik.

Baca juga: Kemenkes Dorong Skrining Kesehatan Dini Jemaah Haji Khusus

"Istilah kami adalah bukan haji ramah perempuan, penerjemahannya beda itu, (lebih tepat) haji afirmasi perempuan," kata Dahnil.

Selain petugas haji, BP Haji juga berencana mengatur proporsionalitas jumlah pembimbing ibadah umrah atau muthowif agar jemaah perempuan bisa lebih nyaman ketika ada halangan yang berkaitan dengan keperempuanan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau