JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menuturkan, masih ada sekitar 250 keluarga korban erupsi Gunung Lewotobi yang tinggal di Pos Lapangan (Poslap) Konga, Desa Konga, Kabupaten Flores Timur.
Mereka tidak dapat kembali ke rumah karena erupsi Gunung Lewotobi masih terus aktif selama dua tahun belakangan ini.
"Masih ada satu tempat di Pos Konga, itu yang masih tinggal di pengungsian, di tenda. Ada 250 KK," ujar Suharyanto saat konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025).
Baca juga: Badan Geologi Sebut Kondisi Gunung Lewotobi Belum Stabil
Suharyanto mengatakan, mereka yang belum mendapatkan hunian sementara akan dipindahkan secepat mungkin.
"Ini akan segera dipindahkan ke hunian sementara," tegas dia.
Rencananya, hunian sementara yang berlokasi jauh dari kawasan gunung, akan selesai pada akhir Agustus ini.
"Di akhir Agustus semua masyarakat terdampak ini nanti sudah pindah ke hunian sementara," tuturnya.
Suharyanto menegaskan, sampai saat ini Gunung Lewotobi masih berstatus tanggap darurat bencana meskipun erupsinya sudah terjadi selama dua tahun.
Baca juga: Ketua DPRD Sikka Nilai Pemerintah Tidak Serius Tangani Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
"Statusnya di sana masih tanggap darurat. Meskipun erupsinya sudah dua tahun yang lalu, masyarakat sebagian besar yang terdampak ini sekarang sudah ada di hunian sementara," jelasnya.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah bakal mempercepat pembangunan hunian tetap atau huntap untuk pengungsi erupsi Gunung Lewotobi.
"Yang pertama yang kaitannya dengan pasca erupsi Gunung Lewotobi. Kami akan mempercepat untuk penyelesaian pembangunan huntap, hunian tetap," ujar Pratikno.
Bukan cuma pembangunan huntap, kata Pratikno, pemerintah juga bakal membenahi akses jalan dan fasilitas lain yang terdampak erupsi.
"Itu di saat yang bersamaan kita juga harus menyiapkan tentang akses jalan, kemudian juga fasilitas-fasilitas yang lain," ucap dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini