Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bendera Merah Putih Raksasa Membentang di Arus Deras Cikaso, Simbol Perjuangan Meraih Ilmu

Kompas.com - 25/08/2025, 20:00 WIB
I Jalaludin S,
DWINH

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di balik gemerlap perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), sebuah bendera Merah Putih berukuran raksasa, 40 x 26 meter (m), berhasil dibentangkan di atas derasnya arus Sungai Cikaso, Sukabumi, Jawa Barat.

Peristiwa itu bukan sekadar seremoni, melainkan simbol perjuangan nyata anak-anak dan warga Desa Cibitung yang setiap hari harus menantang maut demi pendidikan dan keselamatan.

Pembentangan bendera yang diinisiasi Dompet Dhuafa bersama warga itu memiliki makna mendalam. 

Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Shofa Qudus menyebutkan, pembentangan bendera menjadi lambang perjuangan masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

"Sungai Cikaso dipilih karena di sinilah perjuangan warga di wilayah 3T untuk meraih hak pendidikan dan keselamatan benar-benar nyata," katanya dalam siaran pers, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Rayakan Kemerdekaan Ke-80 RI, Dompet Dhuafa dan Kitabisa.com Resmikan Jembatan Gantung di Gowa

Bagi warga Cibitung, momen tersebut bukan hanya untuk meneguhkan rasa nasionalisme, tetapi juga menyuarakan harapan.

Sebelumnya, anak-anak sekolah di desa itu harus mempertaruhkan nyawa menyeberangi Sungai Cikaso dengan perahu rapuh. Kini, dengan bantuan perahu baru dari Dompet Dhuafa, perjalanan menuju sekolah menjadi lebih aman.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Sehabudin, menilai bendera raksasa itu adalah pengingat bahwa perjuangan di pelosok negeri tetap menyala.

“Sama halnya dengan anak-anak yang setiap hari berjuang menjemput ilmu meski harus menantang derasnya arus sungai,” katanya. 

Baca juga: Perkuat Soft Diplomacy RI, Dompet Dhuafa Galang Wakaf untuk Islamic Center Indonesia di Kroasia

Pembentangan bendera Merah Putih di Sungai Cikaso juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara lembaga kemanusiaan dan masyarakat desa. 

Selain perayaan kemerdekaan, aksi itu sekaligus mengingatkan pentingnya pemerataan akses pendidikan dan keselamatan di daerah 3T.

Proses pengibaran bendera

Proses pembentangan bendera raksasa tidak berlangsung mudah. Sehari sebelum pelaksanaan, tim melakukan gladi resik.

Namun, hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak siang hingga sore. Kondisi ini membuat air sungai meluap dan arus semakin deras. Persiapan pun terpaksa dihentikan lebih cepat demi keselamatan.

Koordinator Pembentangan Bendera Merah Putih, Taqi F, bersyukur cuaca pada hari pelaksanaan jauh lebih baik, meski tantangan tetap ada.

Baca juga: Pemerataan Gizi, Dompet Dhuafa Kirim 35 Ribu Domba dan Kambing ke Daerah Minim Pekurban

“Angin kencang, air sungai lebih keruh dampak hujan sebelumnya, dan arusnya semakin kuat. Namun, ini justru membuat semangat kami semakin besar untuk memastikan Merah Putih bisa berkibar,” ungkapnya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
Nasional
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Nasional
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Nasional
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Nasional
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Nasional
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Nasional
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Nasional
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Nasional
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
Nasional
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Nasional
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Nasional
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Nasional
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Nasional
Prabowo Larang Flexing, Ahmad Dhani: Wong Saya Enggak Pernah
Prabowo Larang Flexing, Ahmad Dhani: Wong Saya Enggak Pernah
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau