KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menguraikan sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus segera ditangani oleh enam duta besar (dubes) dan dua wakil tetap (watap) RI yang baru dilantik.
Mereka akan bertugas di berbagai negara sahabat, termasuk Amerika Serikat, serta mewakili Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baik di Jenewa maupun New York.
Pelantikan keenam dubes dan dua watap tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (25/8/2025).
Baca juga: Akhirnya Indonesia Punya Dubes di AS Lagi Setelah 2 Tahun Kosong
"Tentu saja untuk negara seperti misalnya Amerika Serikat yang kosongnya sudah cukup lama, saya kira tugas-tugas mendesak adalah menyambung kembali, istilahnya komunikasi dengan pihak Amerika Serikat," kata Menlu Sugiono, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, seperti dilansir dari Antara.
Meski demikian, Sugiono menilai aktivitas diplomasi Indonesia di Washington D.C. tidak sepenuhnya terhenti karena peran Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) atau wakil dubes.
"Saya kira walaupun kekosongannya cukup lama, tetapi di sana ada KUAI, Wakil Dubes, yang bekerja, selama ini juga terlibat dalam beberapa pembicaraan dan perundingan," ujar Sugiono.
Kemudian, untuk dua Wakil Tetap RI, yaitu Umar Hadi selaku Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi-Organisasi Internasional Lainnya di New York, dan International Seabad Authority (ISA), serta Sidharto Reza Suryodipuro selaku Wakil Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan Organisasi-Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Sugiono menyebut PR terdekat ialah terkait dengan Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) yang ke-80 pada bulan September 2025.
Baca juga: Menlu Ungkap Alasan Prabowo Cuma Lantik 8 Dubes Hari Ini: Tunggu Persetujuan Negara Tujuan
"Saya kira yang mendesak dalam rangka menghadapi UNGA di bulan September nanti. Jadi, pekerjaan itu yang harus kita tackle dan handle, yang lain-lain, saya kira seperti yang sudah disampaikan juga lewat sumpah yang diikrarkan oleh para duta besar tersebut (saat upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan)," kata Sugiono.
Adapun keenam dubes yang turut dilantik antara lain: