Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Ungkap Alasan Prabowo Cuma Lantik 8 Dubes Hari Ini: Tunggu Persetujuan Negara Tujuan

Kompas.com - 25/08/2025, 19:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto hanya melantik 8 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) serta Perwakilan Tetap RI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025) hari ini.

Padahal, sebanyak 24 orang sudah menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR RI.

Sugiono menuturkan, hal itu karena pemerintah menunggu persetujuan dari negara tujuan.

"Kita masih menunggu persetujuan dari negara masing-masing. Jadi ini begitu yang enam (Dubes) sudah selesai, langsung kita lantik," kata Sugiono di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Profil Judha Nugraha, Direktur PWNI yang Kini Jabat Dubes Uni Emirat Arab

Sugiono menuturkan, sebanyak 8 orang yang dilantik hari ini sudah mendapatkan persetujuan dari negara tempat diplomat tersebut bakal bertugas.

"Karena masih agak harus mengejar trimester berikutnya nih, kan harus masuk lagi. Jadi yang kemarin begitu udah ada yang terima, istilahnya agreement dari negara tujuan, langsung kita lantik," ucapnya.

"Jadi sisanya menunggu agreement dari tempat negaranya," imbuh dia.

Lebih lanjut, Sugiono menyampaikan, Kemenlu tidak menargetkan batas waktu untuk penerimaan itu.

Pasalnya, mekanisme itu tergantung masing-masing negara.

Yang jelas, kata dia, semua tengah berproses hingga nantinya para Dubes bakal dilantik satu per satu.

"Mekanismenya itu tergantung masing-masing negara, tidak ada dipercepat atau ini. Kita maunya hari ini selesai, langsung selesai kan. Tapi kan kembali lagi pada ketersediaan waktu Kepala Negaranya atau kepala pemerintahannya," jelas dia.

Baca juga: Profil Umar Hadi, Sosok yang Dilantik Prabowo Jadi Dubes RI di PBB

Sebelumnya diberitakan, pelantikan 8 Dubes dan perwakilan tetap RI tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 75/P Tahun 2025 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

Berikut daftar 8 dubes yang baru dilantik:

  1. Toferry Primada Soetikno sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Meksiko Serikat, merangkap Belize, Republik El Salvador, dan Republik Guatemala.
  2. Dwisuryo Indroyono Soesilo sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Amerika Serikat.
  3. Andhika Chrisnayudhanto sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Federasi Brasil.
  4. Abdul Kadir Jailani sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Federal Jerman.
  5. Judha Nugraha sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Persatuan Emirat Arab.
  6. Imam As’ari sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Ekuador.
  7. Umar Hadi sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi-Organisasi Internasional lainnya di New York, dan International Seabed Authority (ISA).
  8. Sidharto Reza Suryodipuro sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan Organisasi-Organisasi Internasional lainnya di Jenewa.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Ketua Komisi II Tanggapi Yusril soal Artis Kalahkan Orang Berbakat di Pemilu
Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Gantikan Budi Arie, Menkop Ferry Dorong UU Sistem Perkoperasian Nasional
Nasional
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Klaim Hotman Paris: Tak Ada Mark-up, Unsur Korupsi Kasus Chromebook Gugur
Nasional
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Usai Reshuffle, Kader Gerindra Ramai-ramai Merapat ke Rumah Prabowo di Kertanegara
Nasional
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Bahlil Usulkan Puteri Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo di Kursi Menpora
Nasional
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Jadi Wamen Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Punya Harta Rp 27,8 Miliar
Nasional
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Menkeu Deg-degan Diminta Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Berat Banget
Nasional
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
IHSG Terkoreksi, Menkeu Purbaya: Saya 15 Tahun Lebih di Pasar, Tahu Perbaiki Ekonomi
Nasional
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Prabowo Reshuffle 5 Menteri, PAN: Masyarakat Ingin Ada Perubahan
Nasional
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Kemhan Tepis Darurat Militer: Tak Betul TNI Ingin Ambil Alih Peran Polisi
Nasional
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Jadi Menteri Koperasi, Ferry Juliantono Punya Harta Rp 52 Miliar
Nasional
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Soal Menteri Main Domino, Anggota DPR: Nanti Dibilang Berjudi
Nasional
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Purbaya Sempat Tak Percaya Ditunjuk Gantikan Sri Mulyani: Saya Pikir Ditipu
Nasional
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Jadi Menteri P2MI, Mukhtarudin Punya Harta Rp 17,9 Miliar
Nasional
Sri Mulyani Kena 'Reshuffle', Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Sri Mulyani Kena "Reshuffle", Mensesneg: Bukan Mundur, Bukan Dicopot
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau