Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo Rakyat, Pimpinan DPR: Kami Belum Sempurna Seperti yang Diharapkan Publik

Kompas.com - 26/08/2025, 12:30 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mengakui kinerja para wakil rakyat memang belum sempurna seperti yang diharapkan oleh publik.

Namun, Cucun berjanji, DPR akan terus memperbaiki diri dan melakukan evaluasi.

Hal tersebut Cucun sampaikan dalam merespons demo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Senin (25/8/2025) kemarin.

Baca juga: Dasco: Setelah Oktober 2025, Anggota DPR Tak Terima Tunjangan Rumah Rp 50 Juta Per Bulan Lagi

Mereka menuntut soal pembubaran DPR, penolakan tunjangan DPR, hingga pengesahan RUU Perampasan Aset, yang mana demo ini berujung ricuh.

"Memang kami belum bisa berbuat hal yang sempurna, seperti apa yang diharapkan oleh publik ya, bekerja. Misalkan kan sekarang publik ini menilainya seperti ini, publik ini menilainya seperti ini. Jadi, kita terus berjalan, apa yang kurang-kurang kita perbaiki semua," ujar Cucun, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8/2025).

"Mekanisme pembahasan undang-undang, mekanisme pengawasan, mekanisme terkait bagaimana penganggaran di sini. Terus kita lakukan perbaikan-perbaikan," sambung dia.

Baca juga: Immanuel Ebenezer Dicampakkan Prabowo: Dipecat dari Kabinet dan Gerindra

Cucun mengatakan, penyampaian aspirasi merupakan hak semua warga bangsa.

Dia mengeklaim DPR mendengar semua aspirasi dari publik.

"Termasuk ya tuntutan atau harapan-harapan kemarin yang disampaikan. Tapi, kami ingin, bagaimana pelaksanaan penyampaian pendapat di muka umum itu betul-betul ikuti dan supaya betul-betul bisa didengar," ujar Cucun.

Baca juga: Miki Mahfud Tersangka Pemerasan Kemenaker Ternyata Suami Pegawai KPK

Untuk itu, Cucun menyampaikan terima kasih kepada publik yang telah menitipkan aspirasinya ke DPR.

"Aspirasi yang sudah disampaikan, apa yang menjadi kritik, saran yang disampaikan kita terkait apapun di DPR, kita terus lakukan evaluasi di DPR sendiri," imbuh dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau