JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengaku tidak mewajibkan anggotanya untuk ikut serta dalam aksi demonstrasi yang rencananya digelar pada Kamis (28/8/2025) di sekitar Gedung DPR dan Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Tidak ada kewajiban (anggota KSPSI Andi Gani ikut demo)," kata Andi Gani kepada Kompas.com, Rabu (27/8/2025).
Kendati demikian, Andi tak menutup kemungkinan jika ada anggotanya yang turut serta dalam demonstrasi besok.
Sebab, jelas Andi, anggotanya ada juga yang tergabung sebagai anggota Partai Buruh pimpinan Said Iqbal.
Baca juga: Beda Pandangan, Ketum KSPSI Minta Kelompoknya Tak Ikut Demo 28 Agustus
Adapun demonstrasi besok diprakarsai oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Partai Buruh, Said Iqbal.
"Secara struktur KSPSI Pimpinan Andi Gani tidak mengeluarkan instruksi aksi 28 Agustus. Tetapi ada anggota KSPSI AGN yang memiliki keanggotaan Partai Buruh yang ikut aksi," tutur Andi Gani.
Di lain sisi, Andi juga mengaku tidak memimpin aksi demonstrasi yang digelar besok.
Namun, hal itu tidak mengurangi Andi untuk menghargai sikap Said Iqbal yang memimpin aksi tersebut.
Andi juga menyatakan bahwa ia memiliki suara yang sama dalam tuntutan demonstrasi besok, salah satunya mendorong DPR segera menyelesaikan UU Ketenagakerjaan.
"Saya menghargai sikap Bung Said Iqbal yang besok akan memimpin aksi karena itu bagian dari kehidupan berdemokrasi," kata dia.
Baca juga: Enam Tuntutan Demo Buruh 28 Agustus 2025 Beserta Lokasi Aksinya
"Dan saya yakin gerakan buruh pasti aksi akan berjalan tertib," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah di Indonesia akan menggelar aksi serentak pada Kamis besok.
Aksi nasional ini diprakarsai Partai Buruh bersama koalisi serikat pekerja, termasuk KSPI.
Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyampaikan aksi akan dipusatkan di depan Gedung DPR dan Istana Kepresidenan Jakarta.
“Dari Cikarang (massa demonstrasi) lewat tol, dari Cikupa-Balaraja lewat tol, dari Bogor-Depok lewat Jalan Raya Bogor, dan dari Pulo Gadung-Sunter lewat jalan biasa arah DPR RI,” kata Said Iqbal kepada Kompas.com, Rabu.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini