Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formappi Sindir Anggota Dewan Meliburkan Diri Saat Ada Demo: Aneh Juga DPR Kita Ini

Kompas.com - 28/08/2025, 19:28 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengkritik anggota DPR yang meliburkan diri di saat rakyatnya melakukan demo ke Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Padahal, peserta aksi itu sebenarnya merupakan rakyat yang mereka wakili.

"Aneh juga DPR kita ini ya. Hanya karena warga berunjuk rasa, itu dijadikan alasan untuk berlibur. Enak banget, mengambil kesempatan cuti ketika didatangi peserta aksi yang adalah rakyat mereka sendiri," ujar Lucius kepada Kompas.com, Kamis (28/8/2025).

Lucius menyampaikan, belum tentu juga para peserta aksi bakal memaksa masuk ke ruangan kerja atau kompleks DPR.

Baca juga: Ada Demo di Depan DPR, Rapat Baleg soal RUU PPRT Hanya Dihadiri 2 Anggota

Bagi masyarakat, kata dia, sikap DPR ini lagi-lagi mengonfirmasi langsung bagaimana kualitas wakil rakyat.

"Orang-orang yang mewakili rakyat justru menjadikan kehadiran rakyat sebagai alasan untuk tidak bekerja," ucapnya.

"Padahal salah satu misi kehadiran rakyat untuk menyaksikan langsung (kalau memungkinkan) kerja berat seperti apa DPR kita, sehingga mereka minta tunjangan yang tinggi dan fasilitas yang luar biasa," sambung Lucius.

Lucius menjelaskan, DPR selama ini beralasan bahwa tunjangan-tunjangan yang diberikan kepada mereka diperuntukkan memfasilitasi kerja-kerja DPR yang sibuk dan beragam.

Namun, semua itu tampak seperti klaim saja bagi rakyat, karena ternyata anggota DPR bisa sesantai hari-hari ini ketika didatangi pedemo.

Baca juga: Tak Ada Rapat-rapat DPR Sejak Pagi, Kompleks Parlemen Senayan Sepi

"Mereka sesuka hati meliburkan diri, mempersingkat agenda rapat, dan lain-lain. Pantesan hasil kinerja DPR juga jeblok. Dan tentu saja kemarahan rakyat persis karena tingkah DPR yang malas mengikuti rapat, sering izin, seringkali bolos, hingga hasil kerjanya sangat minim," jelasnya.

Dengan begitu, Lucius mengatakan, pengakuan DPR bahwa mereka bekerja serius tak bisa dipercaya lagi.

Dia menilai, seharusnya inilah waktunya DPR menunjukkan komitmen di hadapan publik untuk menunjukkan bahwa mereka bekerja serius untuk rakyat.

Bila perlu, mereka mengizinkan pengunjuk rasa untuk langsung bertemu dengan anggota DPR di ruang rapat.

"Tapi ya rupanya wajah DPR sesungguhnya ya, wajah yang tampil viral sedang berjoget ria pada pidato kenegaraan 15 Agustus lalu. Usulan wajah DPR. Wajah yang bisanya hanya bersenang-senang saja tanpa perlu bekerja terlalu serius," papar Lucius.

Baca juga: Mahfud Dengar Gaji Anggota DPR Capai Miliaran Per Bulan, Bukan Rp 230 Juta

Lucius menyatakan, rakyat dan wakil rakyat kini kian berjarak.

Hanya saja, menurutnya, anggota DPR sendiri yang menciptakan jarak itu.

"Oleh karenanya, jika ingin meraih kembali kepercayaan rakyat, pilihan satu-satunya ya dengan menunjukkan keseriusan bekerja, transparan dalam hal penggunaan uang negara, akuntabel dalam pelaksanaan reses baik terkait kegiatan maupun anggarannya," imbuhnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
Nasional
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Nasional
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Nasional
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Nasional
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Nasional
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Nasional
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Nasional
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Nasional
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
Nasional
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Nasional
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Nasional
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Nasional
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau