Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Minta Bupati Tak Obral Izin untuk Pengusaha: Ingat Anak Cucumu

Kompas.com - 28/08/2025, 18:49 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto meminta para bupati tidak mudah memberikan izin kepada para pengusaha untuk mengeksplorasi kekayaan negara.

Prabowo mengingatkan para bupati akan isi Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang salah satu ayatnya menyebutkan bahwa ekonomi disusun bersama berdasar asas kekeluargaan.

"Saya harus mengingatkan di setiap kesempatan. Apa bunyinya Pasal 33? Ini semua pegangan untuk bupati ya, kalau nanti saudara jangan terlalu mudah, jangan murah memberi izin memberi rekomendasi," kata Prabowo saat membuka Apkasi Otonomi Expo di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).

Baca juga: Presiden Prabowo: Efisiensi Itu Perintah UUD, Bukan Maunya Prabowo

"Ingat anak cucumu, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan," imbuh dia.

Prabowo menyampaikan bahwa kekeluargaan berarti yang kuat membantu yang lemah, sedangkan yang sangat lemah perlu diangkat.

"Yang sangat lemah kita harus angkat itu. Itu keluarga kita, itu semuanya WNI," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Ingatkan Bupati: Yang Penting Kerja, Bukan Kunjungan Kerja

Prabowo juga mengingatkan, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara harus dikuasai oleh negara, sebab cabang produksi itu diperlukan untuk hajat hidup orang banyak sebagaimana diatur dalam Pasal 33 UUD 1945.

Ia lantas mewanti-wanti agar semua pihak tidak bermain-main dengan kebutuhan rakyat karena ia punya bakat untuk menemukan pelanggaran.

"Jadi saya itu selalu, saya punya bakat menemukan, saya tidak mencari, tetapi saya sering menemukan, apalagi pelanggaran. Saya sering menemukan pelanggaran itu. Saya tidak cari lho ya kan? Saya menemukan," kata Prabowo.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau