Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo, Pegawai KPK Pulang Lebih Cepat

Kompas.com - 29/08/2025, 15:23 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pulang lebih cepat sehubungan dengan aksi unjuk rasa lanjutan yang berlangsung hari ini, Jumat (29/8/2025).

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, pegawai KPK sudah mulai pulang secara bertahap sejak pukul 14.00 WIB.

“Betul, secara bertahap (pegawai KPK pulang) mulai pukul 14.00 WIB,” kata Budi kepada wartawan, Jumat.

Budi mengatakan, kebijakan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi situasi pada hari ini, sehingga pegawai dapat melanjutkan pekerjaannya dengan mekanisme Bekerja dari Mana saja (BDM).

Baca juga: KPK Panggil Eks Analis Kemenag dan Pihak Maktour soal Kasus Kuota Haji

“Untuk mengantisipasi kondisi dan situasi hari ini, maka pegawai yang tidak ada tugas khusus dan harus diselesaikan di kantor hari ini, dapat melanjutkan pekerjaan dengan mekanisme Bekerja dari Mana saja (BDM),” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan massa driver ojol yang berkumpul di depan Gedung DPR RI bergeser ke Markas Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat.

Awalnya, para pengemudi itu berkumpul di depan gerbang utama Gedung DPR RI dan mulai menyampaikan kalimat-kalimat protes karena rekan mereka, Affan Kurniawan (21), meninggal dilindas mobil rantis Brimob pada Kamis (28/8/2025).

Baca juga: KPK Sebut Oknum Kemenaker Jadikan PJK3 Perpanjangan Tangan Peras Buruh Urus Sertifikat K3

Di DPR RI, mereka sempat mengungkapkan kemarahan dengan memaki hingga melempar botol dan batu ke dalam area gedung DPR RI.

Sekitar pukul 10.30 WIB, beberapa di antara mereka berseru kepada pengemudi lainnya agar bergeser ke Kwitang.

Tidak berselang lama, puluhan pengendara ojol berkonvoi meninggalkan Gedung DPR RI menuju Kwitang.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau