Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulhas Terbitkan Maklumat, Larang Anggota DPR PAN Flexing dan Arogan

Kompas.com - 30/08/2025, 14:56 WIB
Singgih Wiryono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), mengeluarkan maklumat kepada seluruh anggota DPR dan DPRD Partai Amanat Nasional.

Maklumat tersebut diunggah dalam akun Instagram PAN, @amanatnasional, pada Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: Puan Sambangi Rumah Duka Affan, Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob

Maklumat ini juga dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Eddy Seoparno, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu.

"Betul," katanya singkat.

Maklumat itu meminta agar seluruh anggota DPR dan DPRD PAN bertindak, berpenampilan, dan berbicara sesuai dengan kepatutan.

"Peka terhadap situasi, penuh empati, jangan flexing, jangan arogan," tulis maklumat tersebut.

Selain itu, Zulkifli Hasan juga meminta agar para anggota dewan dari fraksi PAN untuk rendah hati, mendengarkan aspirasi, dan merespons kritik publik.

 

"Anggota DPR dan DPRD Partai Amanat Nasional harus siap dievaluasi status, posisi, tunjangan, dan fasilitasnya," tulis maklumat tertanda Zulkifli Hasan.

Kader PAN jadi sorotan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio  menjadi sorotan masyarakat usai membuat video parodi menjadi DJ sound horeg di media sosial.

 

Diduga, video itu untuk membalas kritikan masyarakat yang mengkritisinya berjoget dalam Sidang Tahunan MPR 2025.

Setelah musik terputar, kamera menyorot beberapa orang lain yang mengenakan seragam partai berjoget seolah menikmati musik yang diputar Eko. Video itu disertai dengan tulisan yang menyinggung kontroversi sebelumnya.

"Biar jogednya lebih keren pakai sound ini aja," tulis Eko.

Baca juga: LPSK Siap Berikan Perlindungan Saksi dan Korban Demo di DPR

 

Menurut Eko, video parodi itu dibuat tanpa maksud buruk. Apalagi menantang rakyat seperti yang selama ini dituduhkan. Eko pun meminta maaf karena video tersebut melukai masyarakat.

"Enggak ada (maksud apa-apa). Malah jauh banget itu (tafsirnya). Seandainya ada yang bagaimana-bagaimana, ya saya sebagai pribadi minta maaflah," ujar Eko di Senayan Park, Jakarta, Minggu (24/8/2025) malam.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Prabowo Sebut Tuntutan untuk Tarik Mundur TNI 'Debatable'
Prabowo Sebut Tuntutan untuk Tarik Mundur TNI "Debatable"
Nasional
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau