JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam situasi keamanan nasional yang diwarnai aksi massa sepekan terakhir ini, pemerintah menegaskan bahwa Presiden Prabowo selalu bersama rakyat.
“Bapak Presiden akan selalu beserta rakyat dan selalu bersama-sama rakyat dalam rangka memperjuangkan kepentingan rakyat, bersama dukungan Tentara Nasional Indonesia dan juga Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan bersama-sama seluruh organisasi kemasyarakatan yang ada di wilayah kita,” kata Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu 31/8/2025) petang.
Baca juga: Perintah Prabowo: Kapolri dan Jaksa Agung Tangani Pelanggaran Secara Cepat
Sjafrie menjelaskan hasil sidang kabinet paripurna yang baru saja diikutinya beserta jajaran menteri.
“Mari kita teruskan persatuan dan kesatuan nasional untuk terus berjuang meningkatkan kebangkitan ekonomi kita dengan stabilitas nasional yang kita wujudkan bersama-sama,” kata Sjafrie.
Baca juga: Prabowo Minta TNI Amankan SDA yang Dipakai Tak Sesuai UU
Di sampingnya, ada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Agus Subiyanto.
Demonstrasi sejak 25 Agustus 2025 digelar masyarakat untuk memprotes soal tunjangan anggota DPR serta memprotes pernyataan anggota DPR.
Buruh, mahasiswa, hingga elemen-elemen masyarakat sipil berunjuk rasa di seluruh Indonesia.
Pengemudi ojek online (ojol) tewas dilindas mobil kendaraan taktis (rantis) di Jakarta Pusat pada suasana protes 28 Agustus 2025 malam.
Terjadi pula penjarahan terhadap rumah anggota DPR Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Nafa Urbach, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Gedung DPRD Makassar dan Gedung Grahadi di Surabaya dibakar. Sejumlah fasilitas publik juga rusak.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini