JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi I DPR RI meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) segera berkoordinasi dengan Interpol, PBB, dan otoritas keamanan Peru untuk mengusut tuntas kasus penembakan staf KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta menegaskan, penembakan terhadap diplomat merupakan tindakan serius yang melanggar Konvensi Wina 1961 tentang Hubungan Diplomatik.
“Kami mendesak pemerintah Peru dan otoritas setempat untuk segera melakukan investigasi menyeluruh, transparan, dan akuntabel terhadap insiden ini. Pemerintah Peru wajib memberikan perlindungan dan menjamin keamanan serta memastikan tidak ada lagi ancaman terhadap staf diplomatik Indonesia,” kata Sukamta, Selasa (2/9/2025).
Oleh karena itu, lanjut Sukamta, koordinasi internasional antara Kemenlu dengan Interpol, PBB, dan otoritas keamanan Peru sangat penting ditingkatkan.
Baca juga: Menlu Sugiono Minta Otoritas Peru Usut Tuntas Penembakan Staf KBRI Lima
Selain itu, investigasi yang dilakukan juga harus dapat mengungkap apakah insiden ini berkaitan dengan kejahatan terorganisasi, geng kriminal internasional, atau indikasi tindak terorisme transnasional.
“Segera meningkatkan koordinasi dengan Interpol, PBB, dan otoritas keamanan Peru agar kasus ini dapat segera terungkap,” ujar Sukamta.
Komisi I juga meminta Kemenlu memastikan keamanan semua staf KBRI dan warga negara Indonesia (WNI) di Peru, serta memperkuat pengamanan fasilitas diplomatik di kawasan Amerika Latin.
“Keamanan WNI adalah prioritas utama. Kami tidak ingin insiden ini terulang, apalagi jika ada potensi keterlibatan geng kriminal internasional atau praktik korupsi di tingkat lokal yang memicu lemahnya perlindungan,” ujar Sukamta.
“Kita harus memastikan bahwa perwakilan diplomatik kita dapat menjalankan tugas dengan aman dan bermartabat. Jika ada indikasi keterlibatan geng kriminal atau kelompok terorganisasi, negara harus hadir dan tegas,” pungkas dia.
Baca juga: Staf KBRI Lima Ditembak di Peru, Anggota DPR: Tidak Boleh Dianggap Biasa!
Sebelumnya diberitakan, staf KBRI Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, menjadi korban penembakan di Lima pada Senin (1/9/2025) waktu setempat.
Zetro Leonardo Purba ditembak sebanyak tiga kali oleh orang tidak dikenal, tak jauh dari kediamannya di wilayah Lince, Lima, Peru.
Kepolisian dan tim forensik setempat telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Zetro Leonardo Purba.
Menurut informasi dari media setempat, KBRI Lima telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri Peru terkait peristiwa penembakan diplomat RI itu.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini