Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Dapat Laporan Kehidupan Warga Mulai Pulih Usai Demo dan Kerusuhan

Kompas.com - 03/09/2025, 00:02 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Danu Damarjati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan, Presiden RI Prabowo Subianto mendapat laporan bahwa kehidupan masyarakat kini sudah berangsur pulih usai gelombang demonstrasi dan kerusuhan.

Hal tersebut disampaikan Prasetyo usai mengantar Prabowo terbang ke China dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (2/9/2025) malam.

"Satu hari ini juga beliau memonitor seluruh keadaan dan mendapatkan laporan dari seluruh jajaran terkait, bahwa kehidupan masyarakat telah kembali berangsur pulih seperti sedia kala," ujar Prasetyo.

Baca juga: Prabowo Terbang ke China Penuhi Undangan Xi Jinping

Prasetyo menjelaskan, meski Prabowo terbang ke China, Kepala Negara akan tetap mengambil keputusan dengan mempertimbangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan dinamika di tanah air.

Prabowo pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, aparat kepolisian, dan TNI.

"Serta kepada seluruh jajaran pemerintahan, baik di tingkat pusat maupun daerah, para gubernur dan bupati yang dengan cepat dapat saling bekerja sama menciptakan rasa persatuan, rasa kerukunan, rasa perdamaian di antara sesama anak bangsa," jelasnya.

"Sehingga dinamika yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini dapat segera pulih secepat-cepatnya," imbuh Prasetyo.

Baca juga: Alasan Prabowo Tetap Terbang ke China meski Sempat Batal karena Situasi RI


Situasi nasional Agustus-September 2025

Demonstrasi besar sejak 25 Agustus 2025 memprotes soal tunjangan anggota DPR serta memprotes pernyataan anggota DPR.

Buruh, mahasiswa, hingga elemen-elemen masyarakat sipil berunjuk rasa di berbagai wilayah Indonesia, membawa beragam tuntutan.

Pengemudi ojek online (ojol) tewas dilindas mobil kendaraan taktis (rantis) di Jakarta Pusat pada suasana protes 28 Agustus 2025 malam.

Baca juga: Prabowo Penuhi Undangan Xi Jinping demi Jaga Hubungan Baik dengan China

Kerusuhan terjadi. Ada pula penjarahan terhadap rumah anggota DPR Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Nafa Urbach, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Di Yogyakarta, mahasiswa Amikom, Rheza Sendy Pratama, meninggal dunia pada 31 Agustus 2025.

Gedung DPRD Makassar dan Gedung Grahadi di Surabaya dibakar. Ada tiga orang tewas di peristiwa itu.

Sejumlah fasilitas publik juga rusak. Di Kediri, benda purbakala dilaporkan rusak atau hilang.

Pada 2 September 2025, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut 23 daerah yang asetnya mengalami kerusakan.


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencermati situasi di Indonesia dan mendesak penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran hukum HAM internasional terkait penggunaan kekuatan oleh aparat.

“Kami menyerukan penyelidikan cepat, menyeluruh, dan transparan atas semua dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional, termasuk penggunaan kekuatan,” kata juru bicara Kantor HAM PBB (OHCHR), Ravina Shamdasani, Senin (1/9/2025).

Pada Senin (2/9/2025), Komnas HAM menyebut terdapat 10 korban meninggal dunia dalam peristiwa 25,28,29,30, dan 31 Agustus 2025 di sejumlah daerah.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau