Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Merasa Deg-degan Jadi Menteri Prabowo: Ini Serius

Kompas.com - 24/09/2025, 18:03 WIB
Kiki Safitri,
Danu Damarjati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandr (Cak Imin) merasa deg-degan menjabat Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM).

“Karena ya kita juga deg-degan juga. Baru dilantik udah deg-degan. Tapi ini serius, serius,” kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025).

Baca juga: Cak Imin: Harus Banyak Shalawat Jadi Anak Buah Pak Prabowo, Bisa Dipecat Setiap Saat

Dia merasa selalu ada kemungkinan menteri untuk dipecat setiap saat dari Kabinet Merah Putih.

“Harus banyak selawat jadi anak buah Pak Prabowo. Karena kalau enggak dipecat setiap saat,” kelakar Cak Imin.

Baca juga: Cak Imin Minta BGN Berbenah Usai Banyak Kasus Keracunan Massal MBG

Pernyataan tersebut disampaikan Cak Imin dalam konteks memperjuangkan kemakmuran para petani di Indonesia.

Cak Imin mengatakan, dirinya sudah deg-degan saat awal dilantik di kabinet Merah Putih menduduki jabatan sebagai Menko PM.

“Pernyataan beliau clear. Tinggal anak buahnya bisa atau enggak,” tambah dia.

Prabowo serius soal harapan untuk petani

Dia bilang, kabinet Merah Putih sangat serius dalam memberikan harapan baru kepada masyarakat Indonesia.

Menurut dia, Presiden Prabowo tidak setengah-setengah dalam memastikan kesejahteraan petani.

“Keseriusannya itu terbukti. Nah, karena itu harapan baru. Harapan baru di Hari Tani Nasional ini,” lanjut dia.

Baca juga: Cak Imin Minta BGN Berbenah Usai Banyak Kasus Keracunan Massal MBG

Adapun bentuk dukungan Presiden Prabowo terlihat dari komitmen implementasi Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara 1945 yang menyangkut prioritas hak para petani.

“Jadi agenda mendesak di Hari Tani Nasional ini Perintah Presiden untuk benar-benar berkomitmen menyangkut prioritas strategis para petani yang pertama adalah kepemilikan tanah,” ujar dia.

Baca juga: PKB Dorong Reforma Agraria: Lahan 2 Hektare bagi Petani Miskin

“Yang kedua, ketersediaan sarana produksi. Yang ketiga, redistribusi atau pemasaran atau off-taker dari produksi petani kita,” tegasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau