Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Materi soal Pekerja Migran Akan Diajarkan di Sekolah Rakyat

Kompas.com - 03/11/2025, 18:27 WIB
Firda Janati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Materi soal pekerja migran akan diajarkan di sekolah rakyat. Hal ini dilakukan usai penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kami bersinergi bahwa Sekolah Rakyat itu nanti juga akan kita masukkan kurikulum ataupun materi terkait dengan persoalan ataupun masalah pekerja migran Indonesia," ujar Menteri KP2MI Mukhtarudin, di Kantor KP2MI, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025).

Baca juga: Siswa Kirim Surat ke Prabowo: Terima Kasih karena Sekolah Rakyat Saya Kembali Sekolah

Mukhtarudin menuturkan, kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pekerja migran, baik sebelum, ketika penempatan, dan sampai sesudah penempatan.

"Maka kami bersinergi dengan Kemensos mengoptimalkan Sekolah Rakyat ini juga masuk materinya terkait dengan masalah migran ataupun masalah yang berminat untuk menjadi pekerja migran Indonesia," ucapnya.

Mukhtarudin mengatakan, Presiden Prabowo mengarahkan agar kapasitas SDM pekerja migran Indonesia ditingkatkan melalui pendidikan vokasi.

"Agar sejak dini, khususnya dalam penciptaan lapangan kerja itu bisa terintegrasi dengan menggunakan seluruh instrumen negara yang sudah ada," ucapnya.

Ia menuturkan, anak-anak Sekolah Rakyat nantinya akan belajar hal yang dasar. Salah satunya adalah kemampuan berbahasa asing.

"Paling tidak bahasanya kita persiapkan dulu. Setelah itu baru kita isi dengan sentuhan skill-nya, khususnya skill dasar terkait dengan kebutuhan sesuai per sektor," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjelaskan bahwa bakal ada pendidikan tambahan di Sekolah Rakyat.

"Khususnya yang ingin bekerja di luar negeri, tentu ada pendidikan tambahan, khususnya bidang bahasa. Nah, dalam urusan ini, yang paling mengerti Pak Menteri KP2MI dan jajaran," imbuhnya.

Baca juga: Cak Imin: Kamboja Bukan Tempat Aman untuk Pekerja Migran

Gus Ipul berharap, melalui kerja sama ini KP2MI dapat memberikan pembelajaran sejak dini kepada para siswa Sekolah Rakyat, terutama bagi mereka yang berniat bekerja ke luar negeri.

"Melalui informasi, edukasi, modul ajar yang memang dibutuhkan bagi anak-anak kita yang akan bekerja di luar negeri," tutur Gus Ipul.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Kuota 30 Persen Perempuan di AKD, Ketua Komisi XIII: Kita Lebih Maju dari Amerika dan Uni Eropa
Nasional
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Saat Partai Diuji, Mampukah Wujudkan 30 Persen Perempuan di Alat Kelengkapan DPR?
Nasional
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
BGN Kembali Buka Pendaftaran SPPG untuk Program Makan Bergizi Gratis
Nasional
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Manuver Budi Arie Merapat ke Gerindra, Ada Peran Jokowi di Baliknya?
Nasional
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Ignasius Jonan Siap jika Diberi Jabatan oleh Prabowo: Kalau Saya Mampu...
Nasional
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Armand Maulana hingga Ariel Noah Adukan Keresahan Musisi ke Golkar, Dorong Transparansi Royalti
Nasional
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Pastikan Kualitas MBG, BGN Latih Ribuan Penjamah Makanan di NTT
Nasional
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Tantangan Nyata Keterwakilan Perempuan di Parlemen, Jumlahnya Naik tetapi Belum Ideal
Nasional
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Bicara soal AI, Menko PMK: AI Itu seperti Pesawat, Risiko Kecelakaan Ada tapi...
Nasional
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Perjalanan Panjang Soeharto Menuju Gelar Pahlawan Nasional...
Nasional
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Eks KSAL soal Rencana Penambahan Koarmada Baru: Alutsistanya Disiapkan Dulu
Nasional
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Dalam Sidang, Eks Dirut PGN Bantah Terima Suap di Kasus Jual Beli Gas
Nasional
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Pastikan Pemerintah Hadir Selesaikan Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh
Nasional
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Apa Pentingnya Keterwakilan Perempuan di Parlemen?
Nasional
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
2 Jam Bertemu Prabowo, Ignasius Jonan Bantah Bahas Kereta Cepat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau